Find Us On Social Media :

Menkes Budi Ingatkan Masyarakat, Segera Suntik Vaksin Booster Covid-19

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin

GridHEALTH.id - Program vakasinasi Covid-19 dari pemerintah untuk masyarakat Indonesia hingga saat ini masih dijalankan.

Vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi Covid-19 Pemerintah, semuanya gratis untuk masyarakat Indonesia.

Hal ini tak lain dan tak bukan untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia dari infeksoi Covid-19.

Selain itu, supaya Indonesia segera bisa keluar dari pandemi Covid-19.

Tapi sayang meski telah digratiskan mulai dari dosis 1, dosis 2, hingga dosis 3 alias booster, capaian vaksinasi booster baru mencapai 25% untuk seluruh Indonesia.

Maka dari itu, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, masyarakat diminta untuk segera mendapatkan suntikan booster di wilayahnya masing-masing.

“Bapak presiden juga sekaligus meminta untuk mempercepat stok vaksin yang banyak yang ada di daerah sekarang itu segera menerapkan booster,” Ungkap Menkes Budi Gunadi Sadikin, dilansir dari SehatNegriku (31/05/2022).

Jadi Menkes meminya masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi booster COVID-19.

Vaksinasi booster terbukti berhasil meningkatkan kadar antibodi tubuh dalam melawan COVID-19. Hal sesuai dengan hasil sero survei yang sudah dilaksanakan pada Maret lalu.

Baca Juga: Vape dan Pods Dinilai Solusi Bagi Perokok, Wamenkes Sampaikan dari Sosial Ekonomi dan Penyakit Tetap Merugikan

Data sero survei yang bulan Maret, jadi kita lihat survei kadar antibodi rata-rata sebelum booster itu sekitar 400 titer.

"Begitu di-booster, itu naik berkali kali lipat kadar antibodinya, sehingga akan sangat melindungi masyarakat,” Ungkap Menkes Budi Gunadi Sadikin

Terkait dengan capaian vaksinasi, Kementerian Kesehatan mencatat hingga 30 Mei 2022 secara total sudah lebih dari 413 juta dosis vaksin yang disuntikkan kepada masyarakat Indonesia, baik dosis 1, 2 maupun booster.

Dimana sebanyak 200.246.648 masyarakat yang menerima suntikan dosis pertama.

Sementara 167.391.090 masyarakat sudah menerima dosis kedua. Dan sebanyak 45.607.567 masyarakat yang mendapatkan vaksinasi dosis booster.

Vaksin Covid-19 Dosis ke 4 alias Booster ke 2

Berkaca pada kebijakan New York State Department of Health (NYSDOH) yang baru-baru ini mengumumkan bahwa, mereka yang berusia 50 tahun ke atas perlu mendapat booster kedua atau suntikan vaksin keempat dalam jarak 4 bulan sesudah mereka mendapat booster pertama.

Mengenai hal ini mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama berpendapat bahwa pemerintah Indonesia perlu mempertimbangkan pemberian vaksin dosis ke 4.

"Mungkin dapat dipertimbangkan juga di negara kita. Pertama, kebijakan ini dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan New York, artinya bukan nasional. Kedua, pemberian vaksin booster kedua (vaksin keempat) memang makin luas digunakan," katanya dikutip dari Tribunnews (26/5/2022).

Baca Juga: Kanker Hati, Gejala Dini Muncul dalam Kebiasaan Makan yang Berubah

Selain itu perlu diketahui juga, Pusat Pengendalian dan Pencegahan (CDC) Amerika Serikat telah menandatangani izin penggunan vaksin Pfizer-BioNTech untuk booster anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun.Hal tersebut diberikan oleh CDC, pada Kamis (19/05/2022) kemarin.Keputusan diambil dengan harapan dosis tambahan dapat memberikan perlindungan lebih bagi anak-anak usia 5-11 tahun, meningat kasus infeksi kembali naik.“Vaksinasi primer di antara kelompok usia ini telah tertinggal dari kelompok usia lainnya sehingga membuat mereka rentan terhadap penyakit serius,” kata Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky, dikutip dari PBS News Hour, Jumat (20/05/2022).(*)

Baca Juga: Gejala Serangan Jantung Pria dan Wanita Berbeda dan Tak Selalu Nyeri Dada