GridHEALTH.id - Kita biasanya hanya tahu prihal seks sebatas penetrasi, ejakulasi, orgasme dan foreplay.
Jarang sekali diantara kita yang tahu dan mencari tahu kondisi penis saat sedang bercinta. Padahal hal tersebut penting untuk diketahui, lo.
Dengan mengetahuinya pria bisa mengatur irama dangaya dengan baik, supaya bisa juga memuaskan pasangan perempuannya.
Asal tahu saja, kepuasan seks pada pasangan suami istri itu harus bisa dinikmasti oleh kedua belah pihak.
Juga tentunya harus memuaskan kedua belah pihak.
Jadi penting untuk bisa ejakulasi dan orgasme bersama.
Asal tahu saja, tidak hanya pria yang bisa ejakulasi.
Perempuan pun bisa mengalaminya.
Jika penasaran ingin tahu seperti apa kondisi penis saat bercinta, simak di bawah ini:
Baca Juga: 5 Pengobatan Rumahan Ini Jadi Solusi Alami Atasi Hidung Tersumbat
* Saat satart beraksi
Ada lebih banyak darah mengalir ke penis, dan testis menarik ke skrotum.
Penis sekarang sepenuhnya berdiri. Otot-otot paha, tangan, perut, dan dada juga kencang. Ini adalah ketika hubungan seksual yang sebenarnya terjadi.* Saat capai 'puncak'
Ketika berada di 'puncak', penis benar-benar tegak, dan orgasme sedikit saja sampai.* Saat capai orgasme
Hal ini terjadi pada rentang waktu yang sangat singkat. Cairan mani terkumpul di uretra dan pria merasakan sensasi yang paling menyenangkan, karena ejakulasi akan terjadi.
Orgasme seorang pria hanya berlangsung selama beberapa detik tidak seperti wanita, yang bisa sampai 23 detik.* Ketika capai klimaks
Baca Juga: Healthy Move, 6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Berolahraga
Setelah seorang pria mencapai orgasme, maka segera diikuti oleh ejakulasi. Mani ejakulasi dari penis dan kontraksi terjadi pada organ selama ejakulasi. Penis mulai melunak.* Ketika selesai berhubungan seks
Biasanya pria masuk ke dalam fase refraktori setelah ejakulasi dan mungkin tidak bisa orgasme sebelum memulai lagi.
Butuh beberapa waktu agar pria bisa beraksi lagi. Itu semua tergantung pada gairah, semangat, usia, dan bagaimana ia aktif secara fisik.Penyebab Penis Sakit Saat PenetrasiSaat penetrasi dilakukan, tidak jarang banyak pria yang mengeluhkan penisnya sakit.
Kondisi tersebut tentu membuat pria tak dapat menikmati kenikmatan saat bercinta.Mengenai hal tersebut ada yang dinamakan phimosis atau paraphimosis.
Keduanya menyebabkan rasa sakit selama hubungan seksual.
Baca Juga: Menjelang Tidur Malam Waktu Terbaik Minum Obat Hipertensi, Studi
Dalam kasus phimosis, kulup pada penis terlalu ketat untuk menarik kembali di atas kepala penis sepenuhnya.
Jika kulup tidak dapat kembali ke posisi normal setelah ditarik dan terselip di balik penis, kondisi ini disebut sebagai paraphimosis.Tidak banyak yang bisa dilakukan dengan kondisi tersebut. Terlibat dalam seks bisa sangat menyakitkan dan tidak ada cara alami atau sementara untuk menghadapinya.
Pilihan pengobatan yang paling umum untuk menyingkirkan derita ini adalah menjalani sunat.
Dalam hal ini, lapisan dalam kulup dilakukan pembedahan dengan dipotong sehingga kulup dipisahkan dari glans untuk membebaskan penis.Meskipun sunat tidak mempengaruhi kehidupan seksual, kebanyakan orang yang melakukannya akan merasa bahwa penis terlihat berbeda setelah operasi tersebut.
Tetapi sebaiknya berkonsultasi dengan ahli urologi sebelum memutuskan sendiri apa yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan sakit penis saat penetrasi.(*)
Baca Juga: Kanker Hati, Gejala Dini Muncul dalam Kebiasaan Makan yang Berubah
Artilel ini telah publish di nakita.id, dengan judu; Inilah yang Terjadi Pada Penis Saat Berhubungan Intim dan Penis Sakit Saat Bercinta, Apa Penyebabnya?