Find Us On Social Media :

Gejala Kanker Darah yang Tidak Terperhatikan, Dikira Demam Berdarah

Kanker darah momok menakutkan manusia. Gejalanya tidak bisa dikenali.

GridHEALTH.id - Kanker darah adalah penyakit mematikan yang kini menjadi momok masyarakat.

Bagaimana tidak banyak publik figur di Indonesia, baik artis, maupun tokoh publik dan politik diberitakan mengalami kanker darah.

Ada yang survive, ada pula yang kini telah meninggal dunia karena kanker darah.

Kanker darah pun menyerang siapa saja tanpa pandang siapa dia, anak, tua, muda, apapaun profesi dan kedudukannya, juga status sosial, kaya dan miskin, bisa mengalami kanker darah.

Bahkan kini anak-anak disebut banyak yang mengalami penyakit kanker darah ini.

Leukemia, kanker darah, adalah bentuk kanker paling umum di masa kanak-kanak. Menurut perkiraan, menyumbang hampir 1 dari 3 kanker pada anak-anak.

Kebanyakan leukemia pada masa kanak-kanak bersifat akut (tumbuh cepat). Sekitar 3 dari 4 leukemia pada masa kanak-kanak adalah leukemia limfositik akut (ALL), yang dimulai dari bentuk awal sel darah putih yang disebut limfosit.

Sebagian besar kasus leukemia masa kanak-kanak yang tersisa adalah leukemia myeloid akut (LMA), yang dimulai dari sel myeloid yang biasanya membentuk sel darah putih (selain limfosit), sel darah merah, atau trombosit.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi Dr. Nadia Ayu Mulansari SpPD, K-HOM, gejala kanker darah biasanya sulit dikenali sebab tidak memunculkan gejala spesifik dan mirip dengan gejala pada masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Jangan Lengah, Kasus Covid-19 Kembali Naik dalam Tiga Pekan Terakhir

“Tidak ada hal (gejala) spesifik tertentu yang bisa memicu awareness dari kita sebagai manusia untuk melihat, ‘Oh, ini ada suatu kelainan’. Jadi memang agak sulit didiagnosis,” kata dokter yang menjadi dosen di Fakultas Kedokteran UI itu dalam webinar bertajuk “Sayangi Lansia Kita dengan Deteksi Dini Kanker Darah” pada Rabu, dilansir dari Antara (8/06/2022).Kanker darah umumnya tak memperlihatkan gejala fisik yang kasat mata, misalnya tak muncul benjolan pada bagian tubuh, kecuali pada limfoma, seperti yang biasanya terjadi pada kanker payudara.Kondisi tersebut, kata Nadia, berujung pada kesulitan diagnosis kanker darah yang kerap membutuhkan waktu lama hingga pada kasus tertentu terlambat untuk ditangani.

Gejala Kanker Darah yang Bisa DideteksiKunci untuk mengenali gejala kanker darah biasanya “unexplained”, kondisi tertentu yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya atau berada di luar kelaziman.Gejala yang umum termasuk demam yang tidak dapat dijelaskan dan terjadi secara timbul-hilang, memar atau pendarahan yang tidak dapat dijelaskan, serta penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.Gejala-gejala lainnya, walaupun tak selalu muncul, termasuk badan terasa lemas, kelelahan, nyeri pada tulang dan sendi, sesak nafas, ruam dan gatal-gatal, keringat malam, pembengkakan kelenjar getah bening, hati, dan limpa, hingga pada beberapa kasus Hemoglobin (Hb) turun atau trombosit turun.Apabila demam terjadi secara sering dan sudah lama serta penurunan berat badan yang penyebabnya tidak diketahui, ditambah keluhan-keluhan lain yang terkait kanker darah, Nadia menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan darah terlebih dahulu.“Bila didapatkan gejala-gejala seperti ini harus segera datang ke dokter untuk dicari tahu apakah ada kelainan yang lain, walaupun belum tentu ada gejala ada kelainan darah atau kanker darah,” tegas Nadia.