Find Us On Social Media :

Ciri Vagina Sehat Antara Lain dari Baunya, Kenali Cara Merawatnya

ciri vagina sehat dan tidak

GridHEALTH.id - Menjaga kesehatan adalah hal yang penting untuk dilakukan, tidak terkecuali kesehatan reproduksi, khususnya seorang wanita dalam menjaga vaginanya.

Sebagai organ reproduksi, vagina memiliki peran penting sehingga wajib bagi wanita untuk mengetahui ciri dari vagina yang sehat dan cara merawatnya.

Vagina terletak berada di belakang uretra, selain menjadi tempat untuk berhubungan seksual, vagina juga memiliki fungsi sebagai penghubung antara rahim dan bagian luar, serta menjadi tempat keluarnya darah menstruasi dari tubuh.

Pengecekan rutin terhadap kondisi vagina, merupakan hal baik yang direkomendasikan kepada wanita dan berikut ini ciri dari vagina sehat dan tidak sehat yang dapat dikenali:

Vagina Sehat

- Berdasarkan bau: setiap vagina memiliki bau khasnya masing-masing dan bervariasi tergantung pada fase siklus menstruasi, maka ketahuilah bau khas dari vaginamu untuk mengenali jika ada yang tidak beres.

- Tingkat keputihan: dalam beberapa kondisi, keputihan adalah hal normal, di mana yang sehat berwarna bening/putih dan tidak berbau.

Tingkat keenceran dan kekentalan juga bervariasi, salah satunya bergantung pada fase siklus menstruasi.

- Tingkat keasaman (pH): lingkungan asam di sekitar vagina akan membantu bakteri baik menjaga sekitar vagina sehingga mencegah terjadinya infeksi, untuk vagina sehat memiliki pH 4,5 atau lebih rendah.

Baca Juga: Aneka Jenis Bau pada Vagina yang Harus Diketahui Wanita, Bau Amis Normal?

 Vagina Tidak Sehat

- Berdasarkan bau: berbeda dengan vagina sehat, bau vagina tidak sehat akan menjadi  tidak sedap saat terjadi infeksi (vaginitis), yang digambarkan dengan bau busuk atau amis.

- Tingkat keasaman (pH): vagina yang tidak sehat memiliki tingkat asam yang lebih rendah dari pH 4,5 dan dapat menjadi ciri dari kurangnya produksi mikroba untuk melindungi diri dari infeksi dan iritasi.

- Vagina juga dikatakan tidak sehat, jika memenuhi beberapa gejala seperti rasa gatal berlebih, keputihan yang tidak normal, ruam, bau, aktivitas seks menjadi tidak nyaman, rasa sakit dan rasa seperti terbakar.

Hal yang perlu dilakukan untuk tetap menjaga vagina sehat:

1. Jangan garuk vagina saat terasa gatal

2. Cuci bersih bagian luar vagina menggunakan sabun dan air mengalir

3. Kenakan pakaian dalam berbahan katun putih 100% dan pakai yang longgar

4. Gunakan sabun yang lembut dan tidak beraroma untuk mandi dan membersihkannya

Baca Juga: Bau Tidak Sedap pada Vagina Sirna Hanya dengan 5 Makanan Ini

 5. Hindari penggunaan deterjen, seprai pengering, dan pelembut kain dengan pewangi

6. Hindari deodoran, busa mandi, minyak mandi, bedak pada area vagina

7. Hindari penggunaan pantyliner dan thong

8. Gunakan tampon tanpa pewangi selama menstruasi, dan batasi sampai 8 jam pemakaian

Pengobatan mandiri masih tergolong aman dilakukan, jika gejala yang ditimbulkan tidak parah, kondisi kekebalan tubuh baik, sedang tidak hamil, dan yakin masih dapat ditangani sendiri.

Untuk beberapa kondisi seperti gejala parah dan berulang, mengalami demam dan nyeri pinggul bawah, kemungkinan memiliki risiko infeksi menular seksual, ditambah dengan pengobatan rumah yang gagal, diwajibkan untuk segera menemui dokter untuk perawatan lebih lanjut.

Inilah ciri dari vagina yang sehat dan tidak sehat, serta cara merawat vagina yang baik.

Dapat dikatakan, semakin sering memeriksa vagina secara mandiri akan semakin baik untuk memahami tingkat normal vagina masing-masing.

Oleh karena itu, diperlukan perawatan kebersihan yang baik agar vagina tetap sehat.

Baca Juga: Begini Cara Bawang Putih Membantu Mengatasi Gatal Pada Vagina