GridHEALTH.id - Vagina harus dijaga kesehatannya, lebih ekstra dari pria.
Sebab walau pun posisinya di dalam, dan tidak tampak dari luar, vagina rentan sekali mengalami masalah kesehatan.
Jika masalah kesehatan pada vagina sudah menyerang, walhasil vagina bisa bau.
Padahal vagina sehat itu tidak berbau, lo.
Bau pada vagina yang kesehatannya bermasalah tidak hanya satu. Tapi banyak.
Karenanya perempuan wajib tahu cara membedakan bau pada vagina yang berbeda-beda tersebut, supaya thu penyebabnya, dan bisa menghindarinya kemudian har, juga bisa mengatasinya dengan baik dan tepat.
Mengenai hal ini, "Setiap wanita memiliki aromanya sendiri dan itu adalah hal yang normal. Biasanya kita lebih sensitif pada aroma alami kita dan bukan berarti orang di sekitar kita juga bisa menciumnya," kata Dr.Vanessa Cullins, pakar dalam keluarga berencana di Amerika.
Meski setiap wanita ingin memiliki vagina yang berbau harum, tapi menurut Cullins vagina tidak akan bisa memiliki aroma sewangi bunga.
Justru menurutnya vagina yang sehat memiliki aroma sedikit amis.
Baca Juga: Pelabelan BPA di Plastik Produk Air Minum Kemasan, Apa Tujuannya?
Akan tetapi ada beberapa faktor yang dapat membuat aroma vagina berubah, seperti adanya infeksi, olahraga, keringat, perubahan hormonal dalam siklus menstruasi serta perubahan pada tingkat keasaman vagina.
"Aroma vagina yang tidak sedap bisa menjadi tanda infeksi yang harus segera diatasi, terutama jika diikuti dengan keluarnya cairan yang tidak biasa. Tubuh kita pintar, saat vagina berusaha mengatakan sesuatu, jangan diabaikan," jelasnya lebih lanjut.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa aroma vagina yang perlu diketahui dan kapan harus diwaspadai.
1. Amis
Penyebab: bacterial vaginosis (BV).
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar