Find Us On Social Media :

Cecak Kering yang Menguntungkan untuk Kesehatan dan Ekonomi

Cecak kering dan manfaatnya bagi obat tradisional juga bisnis.

GridHEALTH.id - Cecak adalah binatang melata yang dikenal sebagai hama di rumah.

Pasalnya cecak tak hanya menjijikan, tapi juga membawa penyakit.

Karenanya makanan yang sudah dimakan atau dihinggapi cecak, tidak boleh dikonsumsi manusia.

Tapi cecak pun digunakan sebagai bahan pengobatan.

Di dunia adalah ada beberapa metode pengobatan kesehatan bagi manusia.

Salah satunya adalah pengobatan tradisional.

Dalam antropologi medis pengobatan tradisional termasuk salah satu sisi kajian yang disebut etnomedicine.

Sedangkan dilihat dari bahan yang digunakan, obat-obat tradisional dapat dibagi dua, yaitu obat yang menggunakan bahan-bahan dari tumbuhan (herbalmedicine) dan obat-obat yang berbahan dari binatang (animalmedicine).

Animalmedicine agak tersisih dari dunia pengobatan sejak tahun 1960-an ketika hewan-hewan tertentu mulai dirasakan kelangkaannya.

Baca Juga: Mengapa? Kenapa? Aneka Pertanyaan Publik Prihal Kasus Covid-19 yang Kembali Naik, Setingan?

Hal itu tidak berarti bahwa secara internasional animalmedicine lenyap.

Animalmedicine kemudian justru menjadi atraksi wisata seiring dengan booming pariwisata. Animalmedicine dianggap sebagai salah satu pengalaman eksotik dan dikemas dalam paket wisata.

China, India, dan Thailand termasuk negara-negara yang mengembangkan animal-medicine sebagai salah satu atraksi wisata kesehatan mereka.

Animal medicine sendiri dibagi menjadi dua jenis.

1. Pengobatan dengan memanfaatkan bagian tubuh hewan, seperti mengambil empedu kobra, penis kuda, cula badak, fetus (bayi) kijang, dan sebagainya.

2. Pengobatan dengan memanfaatkan aktivitas atau produksi hewan, misalnya menggunakan susu, madu, telur, lintah untuk menyedot darah, sengatan labah.

Pada pengobatan animal medicine, ada yang menggunakan bahan dasar atau bahan baku dari reptil.

Binatang jenis reptil dapat digunakan untuk obat dengan cara dimakan.

Pada umumnya animal medicine dari repitl digunakan sebagai obat penyakit kulit, yaitu ular, cecak, tokek, dan kadal.

Baca Juga: Pengentalan Darah Saat Hamil, Ibu Berisiko Alami Keguguran Berulang

Untuk Cecak sendiri dipercaya ampuh sebagai obat step.

Cara penggunaan reptil sebagai obat sangat sederhana.

Reptil jenis cicak, ular, tokek, dan kadal biasanya digunakan dengan cara dikuliti dahulu kemudian dagingnya dimasak, pada umumnya digoreng lalu dimakan.

Di pasar Tiongkok dan Jepang paling banyak menyerap dan memanfaatkan cecak kering untuk pengunaan obat-obatan.

Cecak kering sendiri dikenal sebagai obat sejuta manfaat.

Konsumsi daging cecak dipercaya dapat mengobati asma, gatal-gatal atau penyakit kulit, wasir, gangguan pencernaan, hingga dapat mengobati kanker.

Juga cecak kering dipercaya dapat mengobati asma, gatal-gatal, wasir, gangguan pencernaan, hingga dapat mengobati kanker.

Selain itu, cecak kering juga digunakan untuk kecantikan dan bahan baku pakan ikan.

Di Indonesia, permintaan cecak yang tinggi dari Tiongkok membuat bisnis ini sangat menjanjikan.

Baca Juga: Kasus Harian Sudah Capai 1000, Menkes Prediksi Bisa Hingga 20000, IDI; Saatnya Waspada

Di Jombang, Jawa Timur misalnya, banyak warga menjadikan pengolahan cecak kering sebagai sumber penghasilan.Pengolahan cecak kering tergolong sangat mudah. Pertama cecak dimatikan lalu disusun dalam wadah.

Setelah itu dioven berjam-jam hingga kering atau dijemur di bawah terik sinar matahari.

Cecak kering baru dimasukan ke dalam platik sebelum dikirim untuk ekspor.

Harganya tak tangung-tanggung cecak kering bisa dihargai Rp100 ribu/kilogram.Bagaimana tertarik dengan bisnisnya atau dengan pengobatannya.(*)

Baca Juga: Penting diketahui, Inilah Empat Fase Kesehatan Manusia Menurut TCM