GridHEALTH.id – Obat tradisional yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan alami, jenis obat yang cukup banyak digunakan masyarakat.
Belum lama ini, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono meluncurkan formularium fitofarmaka untuk mendukung produksi obat asli Indonesia.
Fitofarmaka adalah obat tradisional yang proses pembuatannya menggunakan bahan alami dan sudah melalui standar serta kriteria ilmiah.
Dante mengatakan, bahwa di Indonesia terdapat 142 juta hektar hutan tropis dengan 28 ribu spesies tumbuhan. Menjadi rumah bagi 80 persen tumbuhan obat-obatan di dunia.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa sebanyak 2.848 spesies tumbuhan obat telah dimanfaatkan sebagai salah satu metode pengobatan asli Indonesia.
“Ini (obat tradisional) telah memberikan kontribusi bagi 270 juta penduduk Indonesia yang 82,3% adalah peserta JKN,” ujarnya dikutip dari Sehat Negeriku, Senin (06/06/2022).
Bahkan, selama pandemi Covid-19 ini obat fitofarmaka juga digunakan kepada pasien bergejala ringan.
“Obat tradisional telah dimanfaatkan secara luas pada masa pandemi Covid-19. Sekitar 79% masyarakat mengonsumsi obat tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama pandemi Covid-19,” jelasnya.
Formularium fitofarmaka disusun dalam 5 item dengan komposisi generik yang sama. Saat ini sudah ada 24 obat asli Indonesia yang sudah mendapatkan izin edar.
Baca Juga: Tak Heran Jamu Beras Kencur Jadi Obat Tradisional Paling Terkenal, Ternyata Ini Khasiatnya
Jenis obat asli Indonesia tersebut meliputi 6 terapeutik area yaitu immunomodulator, tukak lambung, antdiabetes, antihipertensi, pelancar sirkulasi darah, dan meningkatkan kadar albumin.
Cara memilih obat jenis fitofarmaka
Source | : | Farmasi.ugm.ac.id,Sehat Negeriku,RS JIH |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar