Find Us On Social Media :

Pengentalan Darah Selama Kehamilan Bisa Sebabkan Serangan Jantung Pada Ibu Hamil, Studi

Pengentalan darah selama kehamilan sangat berisiko bagi ibu dan bayinya.

Tetapi selama kehamilan, ada peningkatan risiko pengentalan darah tumbuh terlalu besar dan pecah ke dalam aliran darah.

Ketika pengentalan itu membentuk bekuan lalu pecah, ia dapat berjalan ke paru-paru dan menghalangi aliran darah yang mengalir melaluinya.

Ini dikenal sebagai emboli paru (PE/pulmonary embolism) dan bisa mematikan. PE adalah salah satu penyebab paling umum kematian terkait kehamilan di Amerika Serikat.

Pengentalan darah juga bisa terbentuk di plasenta bayi. Ini biasanya terjadi pada wanita yang sudah memiliki peningkatan risiko mengembangkannya.

Bekuan darah di plasenta dapat menghalangi suplai darah ke bayi, yang dapat menyebabkan keguguran atau lahir mati.

Siapa yang berisiko mengalami pengentalan darah selam kehamilan? Wanita hamil lebih berisiko mengalami pengentalan darah karena beberapa alasan berbeda.

Selama kehamilan, darah wanita membeku lebih cepat sebagai persiapan untuk mengurangi jumlah kehilangan darah selama persalinan dan melahirkan.

Saat bayi tumbuh, itu memberi lebih banyak tekanan pada panggul wanita, yang mengurangi jumlah aliran darah ke kaki.

Baca Juga: 6 Bahaya Melakukan Seks Anal , Infeksi Menular Seksual Hingga Tak Merasa BAB

Baca Juga: Seberapa Besar dan Dalam Vagina? Dan Fakta Lain Tentang Organ Intim Wanita

Kombinasi pengentalan yang lebih cepat dan sirkulasi darah yang berkurang ini membuat pengentalan darah di tubuh bagian bawah menjadi bahaya nyata selama kehamilan.

Faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan pengentalan darah meliputi: