Akhirnya Sarwendah Jalani Operasi Batang Otak, Iniilah Penyebab Gejalanya

Sarwendah menjalani operasi setelah didiagnosis mengidap penyakit langka.

Sarwendah menjalani operasi setelah didiagnosis mengidap penyakit langka.

Migrain sering tidak dianggap serius, karena biasa membaik dengan sendirinya. Namun, pada sebagian orang migrain juga dapat menjadi tanda kondisi yang lebih serius dan membutuhkan perhatian lebih.

Apalagi jika dalam waktu yang bersamaan mengalami aura atau gangguan penglihatan.

Studi yang diterbitkan di British Medical Journal pada 2016 lalu, menyebutkan bahwa orang yang mengalami migrain dan aura mempunyai risiko stroke dua kali lipat.

Setelah mengetahui bahaya migrain, tentunya sakit kepala sebelah ini tak bisa lagi dianggap remeh.

Lantas, apa saja hal yang bisa menjadi penyebab migrain? Melansir Mayo Clinic, penyebab migrain beragam mulai dari genetik hingga faktor lingkungan. Terdapat juga faktor risiko lain seperti berikut.

1. Perubahan hormon

Baca Juga: Hailey Bieber Sebut Pil KB Jadi Pemicu Stroke Ringan, Apa Hubungannya?

Wanita lebih berisiko mengalami migrain dibanding pria. Perubahan hormon yang terjadi saat menstruasi, hamil, penggunaan alat kontrasepsi, dan menopause bisa menjadi pemicunya.

2. Stres

Tekanan yang didapatkan di rumah ataupun tempat bekerja, dapat membuat seseorang menjadi stres dan ini bisa menjadi penyebab migrain.

3. Pola tidur yang buruk

Tidur hal yang terpenting bagi tubuh untuk beristirahat. Kurang tidur atau tidur terlalu lama, bisa memicu migrain pada beberapa orang.

4. Telat makan

Beberapa jenis makanan dan minuman dapat menyebabkan migrain. Dehidrasi atau melewatkan waktu makan juga bisa menjadi pemicu terjadinya migrain.

5. Efek obat

Penggunaan kontrasepsi oral dan vasodilator seperti nitrogliserin, dapat membuat migrain menjadi lebih parah.(*)

Baca Juga: 3 Titik di Tubuh yang Bisa Dipijat Untuk Mengatasi Migrain, Tak Perlu Minum Obat