Find Us On Social Media :

Dekubitus Menjadi Penyebab Aktor Senior, Rima Melati Berpulang

Rima Melati meninggal dunia setelah dekubitus yang dideritanya semakin parah.

GridHEALTH.id - Kabar duka datang dari dunia hiburan, setelah kembali kehilangan salah satu artis senior, Rima Melati

Rima Melati dikabarkan meninggal dunia pada Kamis sore ini (23/06/2022) pukul 15.14 WIB di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta Pusat dan telah dikonfirmasi kebenarannya oleh pihak keluarga.

Kondisi Rima, artis sejak era 60-an ini, diketahui belakangan semakin drop dan sempat dirawat di ICU salah satu rumah sakit di kawasan Bintaro akibat dekubitus yang diidapnya semakin parah.

Dekubitus merupakan luka tekan atau luka baring terbuka yang diakibatkan karena adanya tekanan konstan dalam waktu lama di area tubuh tertentu.

Dekubitus sendiri sering terjadi pada kulit yang menutupi daerah tulang dan penurunan aliran darah ke area ini menyebabkan kerusakan hingga kematian jaringan.

Beberapa tempat yang paling umum untuk terjadinya dekubitus adalah pantat, panggul, punggung, dan pergelangan kaki.

Umumnya dialami oleh lansia dan orang-orang yang mengalami penurunan mobilitas, faktor lainnya yang meningkatkan kemungkinan terjadinya dekubitus adalah:

- kelembaban yang berlebihan

- sirkulasi yang buruk

Baca Juga: Respons Imunitas Tubuh Yang Buruk Mengganggu Penyembuhan Luka Diabetes, Studi

 - gesekan, misalnya antara anggota tubuh yang berbaring di kasur mendapat gesekan dengan seprei.

- iritasi kulit karena urin dan feses

Penyakit dekubitus ini terjadi secara bertahap dan masih bisa diobati, beberapa tahapan yang dilalui, antara lain:

Tahap 1, beberapa gejala yang muncul dari tahap ini adalah terasa hangat saat disentuh, terlihat bengkak, gatal, rasa terbakar dan menyakitkan.

Pada tahap ini kulit tidak pecah, tetapi berubah warna dan area disekitarnya mungkin tampak merah dan berwarna lebih terang, perubahan warna ini pun bervariasi (jika memiliki kulit yang lebih gelap biasanya dari biru ke ungu), dan area ini akan tetap memerah setidaknya selama 30 menit.

Tahap 2, memasuki tahap ini luka pada kulit mulai menunjukkan luka dangkal atau luka yang dapat mengeluarkan nanah, terlihat seperti lepuh berisi cairan.

Tahapan ini mempengaruhi lapisan kulit pertama (epidermis) dan kemungkinan mempengaruhi pula lapisan kedua (dermis), luka pun semakin terasa sakit dan kulit di sekitarnya kemungkinan berubah warna.

Tahap 3, luka atau ulkus jauh lebih dalam di dalam kulit dan mempengaruhi lapisan lemak, terlihat seperti kawah dan kemungkinan menimbulkan bau busuk.

Tahap 4, ulkus pada tahap ini sudah sangat dalam dan mempengaruhi banyak lapisan jaringan, termasuk tulang, sehingga banyak jaringan mati dan bernanah, infeksi pun kemungkinan besar terjadi, bahkan bagian otot, tulang, tendon, dan sendi bisa terlihat jika sudah pada tahap ini.

Baca Juga: Selebgram Laura Anna Meninggal, Alami Fraktur dan Dislokasi Tulang Belakang Serviks Akibat Kecelakaan, Bisa Menyebabkan Kesulitan Bernapas

 Tahapan yang tidak terlihat, tahapan ini bisa terjadi karena sulit untuk mengukur kedalaman luka atau jumlah kerusakan jaringan yang terjadi, sehingga sulit untuk mengevaluasi ulkus dan stadiumnya.

Kondisi ini terjadi dengan munculnya plak keras yang disebut eschar di dalam luka, luka akan terlihat berwarna cokelat atau hitam, eschar ini akan menjadi seperti bisul yang berwarna kuning, hijau, atau cokelat.

Pada tahap ini biasanya dokter perlu mengeluarkan eschar ini untuk mengetahui luasnya luka atau ulkus.

Dekubitus merupakan penyakit yang masih bisa diobati, dengan sering mengubah posisi sehingga dapat menyembuhkan luka dan mencegah luka baru terbentuk, juga bisa dengan tindakan spesifik lainnya yang tergantung pada stadium luka.

Beberapa cara untuk mengatasi dekubitus antara lain meringankan tekanan, membersihkan luka, gunakan krim topikal, mengatasi inkontinensia, menghilangkan jaringan mati, tinjau tempat tidur, minum antibiotik yang diperlukan.

Meskipun bisa menjadi pemicu kematian, penyakit dekubitus tidak langsung serta merta membuat seseorang meninggal.

Bisa menjadi pemicu kematian jika tidak diobati, karena bahaya infeksi yang berisiko menyebar ke darah, jantung, dan tulang yang berakibat pada ancaman nyawa.

Inilah penyakit dekubitus yang perlu diketahui dan menjadi penyebab dari meninggalnya artis senior, Rima Melati.

Seperti yang diketahui sebelumnya, penyakit dekubitus ini tidak hanya menyerang artis senior Rima Melati, namun juga seorang selebgram, Laura Anna.(*)

Baca Juga: Inilah yang Dimaksud Spinal Cord Injury, Sebabkan Selebgram Laura Anna Lumpuh Pasca Kecelakaan Mobil