Find Us On Social Media :

Badan Terasa Pegal? Ini Penyebab dan Cara Penanganannya

Badan terasa pegal, bisa jadi disebabkan oleh enam penyebab yang mendasarinya, kenalilah cara penanganan yang tepat.

GridHEALTH.id - Badan terasa pegal dapat dialami oleh siapa saja, baik orang dewasa maupun anak kecil, namun tidak perlu khawatir karena pegal linu dapat diobati tanpa penanganan medis yang serius.

Akan tetapi, tetap harus waspada karena badan pegal atau sakit pada otot dan tulang bisa menjadi salah satu tanda dari penyakit yang mendasarinya.

Terdapat berbagai penyebab dan cara penanganan yang dapat dilakukan dari permasalahan badan terasa pegal ini, kenalilah beberapa diantaranya.

Berikut ini beberapa penyebab dari badan terasa pegal, yaitu:

1. Stres

Saat seseorang stres, maka tubuh akan bekerja lebih keras untuk melawannya, maka tidak heran jika seseorang yang sedang sakit ditambah dengan stres akan merasakan pegal linu di tubuh sehingga terhindar dari inflamasi dan infeksi.

Beberapa tanda seseorang mengalami pegal linu karena stres adalah sakit kepala, tekanan darah tinggi, sakit pada dada, peningkatan denyut jantung, sesak napas, dan gemetar.

Untuk mengurangi rasa pegal di badan akibat stres, bisa dengan belajar teknik relaksasi dan jika memungkinkan keluarlah dari kondisi stres itu sendiri.

2. Kekurangan asupan nutrisi baik

Baca Juga: Badan Ngilu dan Pegal-pegal Saat Bangun Tidur? Ini 5 Penyebabnya

Memastikan badan mendapati asupan nutrisi yang baik dan sesuai akan menghindari dari kondisi badan pegal linu.

Dalam hal ini vitamin D yang memiliki peran penting dalam memastikan otot berfungsi baik dan membantu penyerapan kalsium, di mana saat kekurangan vitamin D bisa menyebabkan hipokalsemia (kondisi kadar kalsium darah rendah, sehingga berpengaruh pada tulang dan organ selain otot).

3. Dehidrasi

Meminum cukup air dan tidak dalam kondisi dehidrasi sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh, seperti pernapasan dan pencernaan.

Minumlah minimal 6-8 gelas air putih per hari, jika bisa lebih dari itu bahkan lebih bagus.

4. Kurang tidur

Tidur berfungsi sebagai waktu untuk tubuh kembali pemulihan dan beristirahat, sehingga saat durasi tidur kurang ditambah dengan kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan otot tegang dan menimbulkan rasa pegal di badan.

Selain itu, seseorang yang kurang tidur juga akan terasa lebih lesu dan lamban yang berpengaruh pada kinerja pikiran dan akhirnya mempersulit kegiatan sehari-hari.

5. Terlalu banyak aktivitas fisik

Baca Juga: Tak Hanya Bikin Badan Pegal, Terlalu Lama Duduk Juga Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Tubuh

 Aktivitas fisik contohnya berolahraga, jika terlalu banyak melakukan aktivitas fisik akan membuat otot menjadi nyeri dan kaku, sehingga timbullah rasa pegal di badan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi olahraga justru membuat pegal adalah karena tidak terbiasa olahraga, mencoba jenis latihan baru, berolahraga lebih lama dari biasanya, gagal melakukan pemanasan dan pendinginan dengan benar.

6. Tanda dari penyakit, infeksi, dan permasalahan turun temurun

Berbagai jenis penyakit bisa memberikan tanda melalui badan yang terasa pegal, diantaranya adalah anemia, radang sendi, klaudikasio, sindrom kelelahan kronis, dermatomiositis, lupus, radang paru-paru, flu, fibromyalgia, sklerosis multipel, penyakit lyme, dan mononukleosis.

Cara untuk menanganinya juga beragam, mulai dari pastikan tetap terhidrasi, lakukan pemanasan, olahraga secara teratur, menjaga otot tetap kencang, pemanasan sebelum olahraga dan pendingin sesudah olahraga, redakan dengan es batu.

Jika permasalahan pegal linu pada badan tidak juga membaik, sudah saatnya untuk memeriksakan diri, khususnya jika menemui kondisi seperti sulit bernapas, sulit menelan, leher kaku dan demam tinggi, muntah, pusing, pengurangan volume urin, dan sebagainya.

Itulah beberapa penyebab yang mempengaruhi badan terasa pegal, tangani dengan langkah sederhana terlebih dahulu, jika tidak ada perbaikan maka segeralah periksa ke dokter untuk kemungkinan adanya penyakit yang mendasari. (*)

Baca Juga: Obat Herbal Masuk Angin Tongren Da Huoluo, dan yang Telah Teruji Klinis Versi TCM