Find Us On Social Media :

Ini Jenis Vaksin yang Membutuhkan Booster Agar Perlindungan Terhadap Infeksi Virus Corona Terjaga

Vaksin booster diperlukan untuk menambah perlindungan terhadap infeksi virus corona.

GridHEALTH.id - Vaksin booster direkomendasikan ahli untuk mempertahankan tingkat perlindungan terhadap infeksi virus corona, meski vaksinasi lengkap dinilai masih bisa mencegah keparahan penyakit dengan baik.

Sementara itu, vaksin berfungsi untuk membuat antibodi penawar yang dapat menghalangi virus corona sebelum menginfeksi sel dalam tubuh.

Akan tetapi, beberapa penelitian menyebutkan antibodi dapat berkurang seiring berjalannya waktu.

Kendati vaksinasi lengkap dapat mencegah keparahan penyakit Covid-19, penurunan kekebalan ini menimbulkan masalah kesehatan baru pada masyarakat.

Misalnya, pada orang-orang yang belum bisa divaksinasi atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, mereka akanlebih rentan terpapar infeksi dan penyakit yang fatal.

Di samping itu, munculnya varian-varian baru Omicron membuat vaksin dosis ketiga semakin dibutuhkan.

Peneliti menyebutkan, bahwa antibodi dari infeksi sebelumnya dan vaksinasi kurang efisien dalam mencegah infeksi varian Omicron.

Cepatnya mutasi pada varian Omicron disebut sangat berbeda dari strain asli virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

Sementara, jenis vaksin yang tersedia saat ini hanya dapat melindungi tubuh dari varian sebelumnya.

Baca Juga: Vaksin Booster akan jadi Syarat Penggunaan Fasilitas Umum, Satgas Covid-19

Baca Juga: Healthy Move, 2 Peregangan Untuk Mengatasi Sakit Punggung Saat Hamil

Vaksin dosis ketiga diklaim ampuh mencegah virus corona Sebuah studi menunjukkan, bahwa vaksin booster dapat meningkatkan kadar antibodi secara signifikan, daripada antibodi yang terlihat setelah dua dosis vaksin.

Temuan ini mengartikan, bahwa kekebalan tubuh masih bisa bertahan bahkan enam bulan pasca vaksinasi.

Di sisi lain, studi awal telah menemukan kualitas antibodi meningkat setelah seseorang disuntik vaksin booster. Sistem kekebalan terus menyempurnakan antibodi yang dipilih dan diperkuat berdasarkan pertemuan dengan virus atau vaksin. S

Selain itu, penelitian ini menunjukkan adanya respons kekebalan yang lebih baik dan lebih kuat setelah dosis ketiga.

Lantas kapan sebaiknya booster vaksin dosis ketiga Covid-19 diberikan? Ada beberapa jenis vaksin yang tersedia untuk diberikan sebagai dosis ketiga vaksin Covid-19, yaitu vaksin Sinovac (CoronaVac), AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Zifivax. Berikut ini adalah jarak pemberian dosis booster setelah dosis kedua:

1. Vaksin Sinovac (CoronaVac): minimal 6 bulan setelah vaksin dosis kedua

2. Vaksin AstraZeneca: minimal 6 bulan setelah vaksin dosis kedua

3. Vaksin Moderna: minimal 6 bulan setelah vaksin dosis kedua

4. Vaksin Pfizer: minimal 6 bulan setelah vaksin dosis kedua

Baca Juga: Sering Mengalami Sakit Kepala Konstan Di Malam Hari? Waspadai 7 GejalaTersembunyi Kanker Otak

Baca Juga: 6 Manfaat Seks di Pagi Hari , Tidak Hanya Memberi Kenikmatan Tapi Juga Tubuh yang Sehat

5. Vaksin Zifivax: minimal 6 bulan setelah vaksin dosis keduaAda beberapa hal yang menjadi pertimbangan mengapa vaksin booster Covid-19 diberi jeda waktu tersebut.

Menurut beberapa riset, sebagian besar orang bisa mengalami penurunan kadar antibodi terhadap Covid-19 dalam waktu sekitar 6 bulan setelah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis lengkap.

Ini menjadi salah satu alasan mengapa vaksin booster Covid-19 perlu diberikan, terutama untuk kelompok yang rentan terkena Covid-19, seperti para tenaga kesehatan, lansia, dan penderita penyakit komorbid. (*)