Find Us On Social Media :

Karena Menahan Kentut Demi Jaga Image, Wanita Seorang Influencer Harus Gunakan Kursi Roda

Seorang Influencer Harus Gunakan Kursi Roda gegerana manahan kentut cukup lama karena jaga image.

Kelebihan gas di dalam saluran cerna ini akan menimbulkan sensasi tak nyaman. Satu-satunya cara untuk meredakan sensasi tak enak ini hanyalah dengan kentut.

Ketika kita kentut, gas akan meninggalkan usus dan mengalir menuju rektum serta keluar melalui anus.

Nah ketika kita menahan kentut dengan cara mengencangkan otot terbawah dari anus, maka tekanan akan terbentuk akibat dari gas yang gagal keluar sehingga gas hanya akan berputar-putar di dalam saluran cerna.

Tekanan inilah yang menyebabkan sensasi tak nyaman di dalam perut bagian bawah.

Menurut penelitian, dilansir dari Kompas.com (1/02/2022), gas yang gagal keluar ini akan diserap kembali oleh aliran darah atau keluar lewat mulut ketika kita menghela napas.

Baca Juga: 4 Manfaat Buah Mengkudu, Membantu Mengatasi Kadar Gula Darah Tinggi

Prigal menahan kentut, penelitan yang ada tidak memberi kejelasan apakah peningkatan tekanan pada rektum tidak akan menimbulkan masalah atau akan menaikkan peluang untuk terjadinya divertikulosis yaitu peradangan atau infeksi sehingga kantung-kantung terbentuk di sepanjang saluran pencernaan, terutama di usus besar (kolon).

Karena kentut adalah proses membuang sisa gas yang tak dibutuhkan tubuh, sudah barang pasti ada risiko ketika kita terlalu sering menahan kentut sehingga gas ini tak keluar.

Dalam jangka pendek, menahan kentut bisa menimbulkan nyeri dan sensasi tak nyaman pada perut, perut terasa begah karena kebanyakan gas, timbul gangguan saluran cerna, hingga heartburn.

Ketika kentut susah ditahan, juga akan mengalami peningkatan level stres. Dalam kondisi stres dan semua saraf tegang, kita akan lebih kesulitan dalam menahan kentut.

Selain itu, penelitian yang dilakukan di sekitar tahun 1970-an menyatakan bahwa terlalu sering menahan kentut bisa memicu timbulnya divertikulitis, yaitu peradangan atau infeksi pada satu atau lebih kantong kecil di saluran pencernaan.(*)

Baca Juga: Kasus MIS-C Akibat Covid-19 Pada Anak Meningkat, Ini Gejala dan Pencegahannya