Find Us On Social Media :

Muncul Gejala Demam Berdarah Ini Pada Anak, Segera Bawa ke Rumah Sakit

Jika anak demam dan sulit minum, perhatikan kemungkinan gejala demam berdarah.

GridHEALTH.id - Dalam kriteria diagnosis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dikeluarkan pada 1997, demam yang disertai dengan penurunan nilai trombosit di bawah 100.000 per mikroliter memang mencurigai adanya infeksi virus dengue (virus penyebab DBD).

Tapi berdasarkan teori, nilai trombosit dapat turun juga di bawah ambang normal pada semua penyakit infeksi virus dan kadang infeksi bakteri.

Pembedanya terletak pada gejala yang timbul setelah tubuh terinfeksi virus atau bakteri tersebut.

Melansir dari Buku Berteman dengan Demam karya dr. Arifianto, Sp.A, & dr. Nurul I. Hariadi, FAAP (2017), sedikitnya ada tiga gejala infeksi virus dengue yang harus diperhatikan oleh para orangtua, yakni sebagai berikut:

- Demam berlangsung sekurangnya 72 jam atau tiga hari, tanpa disertai dengan batuk dan pilek

- Anak terlihat sakit, lemas, tidak mau makan dan minum sehingga berisiko mengalami dehidrasi

- Kadang disertai mual, muntah, diare, nyeri perut, hingga muncul bintik-bintik kemerahan kecil di beberapa bagian tubuh.

Dalam buku tersebut, keduanya menerangkan bahwa tidak semua orang yang menderita DBD harus dirawat di RS, tapi bisa juga di rumah. Hal ini tergantung dengan kondisi sang anak.

Apabila anak maupun orang dewasa dengan kecurigaan sakit DBD masih dapat makan-minum dan menghasilkan air seni minimal 6 jam sekali, maka belum mengalami dehidrasi sehingga dapat dipantau di rumah.

Baca Juga: Hingga Kini Belum Ada Vaksin Demam Berdarah yang Aman dan Efektif

Baca Juga: Healthy Move, 3 Latihan Efektif Untuk Sukses Menurunkan Berat Badan

Dokter Apin, sapaan akrab dokter Afrianto dan kolega membagikan rambu-rambu kepada para orangtua mengenai indikasi anak harus dirawat di RS karena DBD. Sedikitnya ada 7 gejala yang mesti diperhatikan, yakni sebagai berikut: