GridHEALTH.id - Tahun ajaran baru 2022/2023 telah dimulai. Masa liburan telah usai dan anak-anak mulai menjalani hari pertama masuk sekolah.
Dua tahun sejak pandemi Covid-19 dimulai, pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan dengan kapasitas penuh atau 100 persen.
Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), dr Muhammad Hasbi, mengatakan bahwa PTM masih menjadi metode pembelajaran terbaik.
"Terkait kesiapan melaksanakan PTM 100 persen, saya mengimbau agar orangtua dan sekolah memastikan anak-anak diperiksa kelengkapan vaksinasinya," ujarnya dikutip dari laman Kemenristek Dikti, Sabtu (9/7/2022).
Namun, di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini, tentu menimbulkan kekhawatiran pada orangtua.
Apalagi anak-anak merupakan salah satu kelompok rentan yang berisiko mengalami masalah kesehatan serius, jika terpapar Covid-19.
Agar aman dan tidak khawatir anak membawa virus, orangtua diharapkan bisa segera cuci seragam sekolah anak setelah kembali ke rumah.
Virus Covid-19 menular melalui kontak langsung, penularan melalui udara, atau melalui droplet.
Selain itu, sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa virus corona dapat bertahan di pakaian.
Baca Juga: Anti Repot, Bekal Makanan Bergizi Untuk Hari Pertama Anak Masuk Sekolah
Oleh karena itu, sangat penting untuk cuci seragam sekolah anak saat mereka kembali ke rumah. Tak hanya virus corona, ini juga bisa menjauhkan kuman yang lainnya.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di De Montfort University (DMU) Leicester, Inggris, menemukan bahwa Covid-19 dapat bertahan selama 72 jam di pakaian.
Tiga jenis kain yaitu poliester, policotton, dan katun dipelajari dalam penelitian ini. Hasilnya, pada kain poliester virus dapat bertahan dan masih bisa menularkan orang lain selama tiga hari.
Sedangkan pada seragam sekolah berbahan katun, Covid-19 bertahan selama 24 jam dan di policotton selama enam jam.
"Ketika pandemi pertama kali dimulai, sangat sedikit pemahaman tentang berapa lam virus corona dapat bertahan pada tekstil," kata dr Katie Laird, Pimpinan Kelompok Penelitian Penyakit Menular di DMU, dikutip dari dmu.ac.uk (23/2/2021).
Bagaimana cara cuci seragam sekolah agar menghilangkan virus corona yang menempel?
Dilansir dari Choice.com, cara cuci seragam sekolah untuk mengurangi paparan Covid-19 adalah dengan menggunakan air panas.
Seragam sekolah yang sudah terkena cairan tubuh atau droplet dari orang lain, akan membawa virus ke rumah.
Baca Juga: Alasan PTM 100 Persen di Tahun Ajaran Baru 2022, Kejar Capaian Pendidikan Saat Pandemi Covid-19
Sesampainya anak di rumah, minta anak untuk segera mengganti baju dan cuci seragam sekolah dengan cara yang tepat.
Air panas dengan suhu sekitar 60 derajat Celsius, disarankan untuk menghilangkan virus yang ada di seragam sekolah.
Jika mencuci baju seragam sekolah anak menggunakan tangan, maka suhu air yang digunakan harus sesuai dengan toleransi panas diri sendiri.
Tak perlu menggunakan deterjen khusus untuk menghilangkan virus corona dari seragam sekolah anak.
Deterjen biasa yang dicampur dengan air panas, sudah sangat baik untuk menghilangkan virus dari pakaian.
Apabila sudah selesai mencuci seragam anak, bersihkan dan sanitasi semua permukaan yang pernah tersentuh saat cuci seragam dengan menggunakan desinfektan.
Segera cuci seragam anak setelah pulang sekolah, merupakan cara melindungi buah hati dari penyakit, termasuk Covid-19. Lakukan dengan menggunakan air panas, untuk membunuh virus yang menempel. (*)
Baca Juga: Hari Pertama PTM Tahun Ajaran 2022, Lahir Klaster Sekolah Harus Diwaspadai, Ini Kuncinya