Find Us On Social Media :

3 Syarat Penting PTM 100 Persen yang Harus Ditaati Sekolah juga Murid

Melengkapi imunisasi dan pemberian vaksin Covid-19, langkah perlindungan anak saat PTM.

GridHEALTH.id - Pembelajaran tatap muka (PTM), pada tahun ajaran baru 2022/2023 ini, dilakukan dengan kapasitas 100 persen.

Alasan dari diberlakukannya aturan ini yakni karena belajar di sekolah, sampai saat ini masih menjadi metode belajar yang efektif bagi anak.

Hari pertama masuk sekolah setiap wilayah berbeda-beda, misalnya saja DKI Jakarta yang sudah masuk sekolah sejak 11 Juli lalu dan beberapa wilayah lain, baru mulai pada Senin (18/7/2022) kemarin.

Melihat anak belajar di sekolah secara langsung seperti saat ini, mungkin masih menimbulkan rasa khawatir. Apalagi angka kasus Covid-19 sedang mengalami kenaikan beberapa minggu terakhir.

Namun, orangtua dapat mengurangi rasa khawatir tersebut, dengan melakukan persiapan yang matang. Dengan tujuan agar anak tetap aman selama berada di sekolah.

Dokter Spesialis Anak, dr Nathalia Ningrum, Sp.A, mengatakan tidak ada hal yang berbeda dari perisapan PTM 100 persen maupun hybrid. Hal-hal yang perhatikan adalah seperti berikut.

1. Kelengkapan imunisasi

Ia menngatakan, bahwa hal pertama yang perlu diperhatikan orangtua saat anak kembali ke sekolah di masa pandemi adalah kelengkapan imunisasi.

"Sebaiknya melengkapi vaksinasi yang disarankan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jadi memang ada beberapa vaksin yang harus dilengkapi, baik vaksinasi dasar maupun imunisasi tambahan. Dilihat, mana yang anaknya belum dapat, itu dilengkapi," kata dokter Nathalia kepada GridHEALTH, Selasa (19/7/2022).

Baca Juga: Alasan PTM 100 Persen di Tahun Ajaran Baru 2022, Kejar Capaian Pendidikan Saat Pandemi Covid-19

Apabila usia anak sudah sesuai dengan persyaratan vaksin Covid-19, maka segera berikan dosis lengkap atau dua dosis. Dengan interval 1 bulan, setelah pemberian dosis pertama.

2. Kebutuhan nutrisi

Orangtua yang anak-anaknya sudah mulai bersekolah seperti semula, diharapkan untuk selalu memerhatikan kecukupan nutrisi anak.

"Kecukupan nutrisi si anak harus dipikirkan, gizi yang seimbang lah ya. Pemberian multivitami, kalau makannya sudah bagus dan mencukupi nilai gizi makronutrien dan mikronutrien, tidak wajib," jelasnya.

Mempersiapkan makanan anak dalam hal ini tidak hanya di rumah, tapi juga untuk bekal ke sekolah. Karena meski PTM sudah berjalan 100 persen, tapi ada sejumlah sekolah yang tidak membuka kantin.

Sehingga orangtua perlu menyiapkan bekal gizi seimbang.

3. Mengajarkan PHBS pada anak

Dokter Nathalia juga mengingatkan orangtua untuk mengajarkan anak selalu menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup bersih sehat selama berada di sekolah dan di rumah. Masker yang digunakan oleh anak, harus memiliki ukuran yang pas dan menutup hidung hingga dagu.

"Mencuci tangan, orangtua bisa mencontohkan bagaimana mencuci tangan yang benar, baik dnegan air mengalir dan sabun, maupun dengan hand sanitizer," kata dokter yang berpraktik di Brawijaya Hospital Duren Tiga dan Saharjo.

 Baca Juga: Hari Pertama PTM Tahun Ajaran 2022, Lahir Klaster Sekolah Harus Diwaspadai, Ini Kuncinya

Sebaiknya, di dalam tas anak disiapkan hand sanitizer atau sabun dalam wadah kecil, sehingga bisa dipakai jika sabun di sekolah habis. Selain itu, bawakan juga masker cadangan yang bisa dipakai jika masker sebelumnya basah atau kotor.

Anak juga perlu diajarkan etika batuk, juga bagaimana cara menyimpan dan membuang masker yang benar.

"Kemudian setelah makan, sebelum makan cuci tangan. Terus bagaimana dia berinteraksi dengan teman-temannya, itu juga diedukasi," kata dokter yang juga dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.

Ia melanjutkan, "Bukannya tidak boleh main, boleh, tapi setelah itu cuci tangan atau kalau maskernya basah diganti, dan membuang maskernya juga harus rapi." 

Anak-anak juga disarankan tidak mengobrol dengan teman sambil makan dan berada di tempat semi terbuka.

Jika anak sedang tidak enak badan, terlepas dari situasi pandemi, memang sebaiknya tidak dipaksakan sekolah. Karena ia tidak akan bisa konsentrasi saat belajar.

Selama di rumah, orangtua harus memantau kondisi anak. Apakah perlu segera dibawa ke fasilitas kesehatan atau bisa ditangani di rumah.

"Intinya jangan panik, tetap jaga kesehatan. Penyakit itu bukan hanya Covid-19, masih banyak penyakit-penyakit menular lainnya yang pencegahannya hampir sama dengan Covid-19," tutur dokter Nathalia.

"Cuci tangan, menjaga jarak, dan beberapa penyakit itu bisa dicehah dengan imunisasi yang sudah bisa diberikan," pungkasnya. (*)

Baca Juga: Vaksin Lindungi Anak dari Covid-19 Saat PTM, Ini yang Perlu Disiapkan Orangtua