Find Us On Social Media :

Punggung Wanita Ini Rusak Akibat Bakteri Pemakan Daging, Awalnya Ruam

Infeksi bakteri pemakan daging yang menyebabkan kerusakan di kulit punggung.

GridHEALTH.id - Kulit punggung seorang wanita di Turki, rusak dan hampir merenggut nyawanya.

Hal ini disebabkan oleh infeksi bakteri pemakan daging langka yang dialami oleh dirinya. Bakteri tersebut menghancurkan sebagian besar jaringan di punggungnya.

Berdasarkan laporan dari Rumah Sakit Universitas Balikesir, wanita berusia 59 tahun ini datang ke unit gawat darurat dengan keluhan ruam yang menyakitkan.

Sebagian besar punggung bagian atasnya telah tertutupi oleh ruam nekrotikan. Ruam di tubuhnya berawal dari infeksi herpes zoster, kemudian jadi lebih serius.

Dilansir dari Insider, Kamis (21/7/2022), saat menjalani operasi dokter menemukan infeksi yang memanjang di bawah otot punggung.

Bahkan, area kulit yang rusak kondisinya sudah sangat parah dan membusuk, sehingga perlu diangkat.

Lapisan kulit, lemak, dan otot yang sudah mati di punggung wanita tersebut, dibersihkan oleh tenaga medis.

Hasil laboratorium menunjukkan terdapat bakteri Streptococcus pyogenes, yang jadi penyebab necrotizing faciitis (bakteri pemakan daging) di antara infeksi yang mengancam jiwa.

Setelah operasi selesai dilakukan, sejumlah besar jaringan hilang dari punggung atas dan memanjang, mulai dari ketiak kiri sampai tulang belikat kanan.

Baca Juga: 4 Bahan Alami di Dapur Atasi Kulit Gatal, dari Es Batu Hingga Oatmeal

Lantaran infeksi bakteri pemakan daging dan herpes zoster yang membuat kulit punggungnya rusak, wanita ini harus menjalani perawatan intensif.

Tenaga medis terus memonitor kondisinya selama 48 jam dan diberikan carbapenem, antibiotik paling kuat untuk mengatasi infeksi bakteri.

Tak cukup sekali operasi, wanita ini harus melakukan prosedur pengangkatan jaringan kulit mati untuk yang kedua kalinya.

Proses cangkok kulit di punggung yang sudah rusak itu, membutuhkan waktu yang panjang.

Dari data yang tersedia, pencangkokan kulit yang terinfeksi baru bisa dilakukan enam bulan setelah keluar dari rumah sakit.

Melansir Yahoo News, Kamis (21/7/2022), wanita ini diketahui mengalami obesitas dan menderita diabetes.

Kedua kondisi tersebut, menjadi pemicu mengapa herpes zoster yang dialaminya bertahan lama dan bahkan bertambah parah.

Apa itu bakteri pemakan daging dan penyebabnya? Dilansir dari laman CDC, necrotizing fasciitis (bakteri pemakan daging) adalah infeksi langka yang bisa menyebar dengan cepat di dalam tubuh dan memicu kematian.

Baca Juga: Perempuan Digigit Tungau Kecil, Meninggalkan Bekas Seperti Luka Bakar dan Alami Gagal Napas

Bakteri pemakan daging dapat dengan mudah masuk ke tubuh melalui luka goresan, luka bakar, gigitan serangga, luka tusuk, atau luka operasi.

Infeksi bakteri pemakan daging dapat menyebar dengan sangat cepat. Gejala awal yang perlu diwaspadai adalah seperti berikut.

1. Area kulit yang memerah, hangat, atau bengkak

2. Terasa sakit, bahkan di bagian kulit yang tidak luka

3. Mengalami demam

Necrotizing fasciitis merupakan penyakit serius yang butuh penanganan di rumah sakit. Dokter biasanya akan memberikan antibiotik dahulu.

Tapi, antibiotik juga tidak bisa membunuh semua bakteri pemakan daging. Jika sudah begini, maka operasi pengangkatan jaringan yang mati jadi solusi utama.

Karena bisa menyebar sangat cepat, operasi harus dilakukan secepat mungkin. Orang yang terinfeksi juga mungkin membutuhkan prosedur pembedahan beberapa kali dan transfusi darah.

Agar hal ini tak terjadi, infeksi bakteri pemakan daging bisa dicegah dengan selalu menjaga kebersihan luka, tutup luka dengan kasa kering hingga membaik, dan ke dokter jika lukanya terlalu dalam. (*)

Baca Juga: Perawatan Kaki Diabetes, Komplikasi yang Sering Menyerang Pasien Diabetes