GridHEALTH.id - Kesehatan anak merupakan prioritas utama setiap orangtua.
Tentunya, orangtua akan memberikan yang terbaik agar anak selalu sehat dan tumbuh kembangnya terjaga.
Perilah lebih baik mana air susu ibu (ASI) dan susu formula bagi anak, masih menjadi perdebatan.
Seorang dokter sekaligus content creator kesehatan melalui akun TikToknya @drluckyspa, membahas mengenai masalah ini.
Dalam video yang dibagikan pada Rabu (27/7/2022), ia membandingkan perbedaan antara perkembangan yang minum susu formula dan ASI.
Disebutkan pula bahwa anak yang mengonsumsi susu formula cenderung lebih gemuk dibandingkan yang minum ASI.
Lantas, apakah itu jadi tanda bahwa anak bertubuh sehat? Mengingat banyak orangtua yang juga percaya kalau anak gemuk berarti sehat.
"Ya menurut penelitian, memang lebih gendut pada bayi yang mendapatkan susu formula," ujarnya.
Ia kemudian kembali bertanya, mana yang lebih penting bagi orangtua, anak bertubuh gemuk atau berat badan cukup dan sehat.
Baca Juga: Cara Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular Kuncinya ASI Eksklusif
Anak yang minum ASI ekslusif memiliki tubuh yang lebih dibandingkan dengan yang minum susu formula atau sufor.
"Tapi menurut penelitian, pada umur 2 dan 5 tahun diperiksa, ternyata anak yang diberikan ASI walaupun sedikit lebih kecil (badannya) daripada yang diberi sufor, lingkar kepalanya lebih besar dibandingkan anak sufor," katanya.
Dia melanjutkan, "Fungsi kognitif lebih baik. Karena yang memengaruhi kognitif adalah lean muscle atau fat-free mass, artinya bukan gendut tapi kekar karena proteinnya cukup. Sekarang saya mau nanya, mau nyari gendut atau mau nyari pintar?"
Kelebihan ASI vs Susu Formula
Melansir laman Primaya Hospital, kelebihan ASI bagi bayi yang diberikan secara esklusif oleh sang ibu memang beragam.
Selain karena kepraktisan dan juga lebih hemat, anak yang menerima ASI juga mengenal lebih banyak rasa karena air susu ibu terdiri dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sang ibu.
Sejumlah penelitian juga telah menyebutkan, bahwa bayi yang menerima ASI ekslusif mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.
Namun perlu diingat, bahwa hal tersebut berkaitan dengan asupan gizi ibu sehari-hari apakah sudah seimbang atau belum.
Memberikan bayi ASI juga dapat mempererat hubungan antara ibu dan bayi, karena adanya sentuhan secara langsung.
Baca Juga: Breast Pump, Membantu Ibu Menyusui yang Berpuasa Bisa Tetap Memberikan ASI
Dilansir dari Kids Health, menyusui juga dapat mengurangi anak dari risiko infeksi telinga, diare, saluran pernapasan, dan meningitis.
Anak yang menerima ASI juga cenderung terlindungi dari alergi, asma, diabetes, obesitas, dan kematian mendadak.
Akan tetapi, bukan berarti pemberian susu formula pada bayi bukan merupakan pilihan yang sehat.
Perlu diketahui, kalau susu formula merupakan pengganti ASI yang paling baik, ketika ibu mengalami masalah untuk menyusui.
Susu formula juga mengandung sejumlah nutrien yang dibutuhkan oleh bayi untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Jadi, pemberian ASI maupun susu formula kepada buah hati sama-sama baiknya bagi anak. (*)
Baca Juga: Penting, Nutrisi Untuk Usia Prasekolah Agar Tumbuh Kembangnya Optimal