Find Us On Social Media :

Sudah Ada Izin dari BPOM, Kapan Vaksin Booster Remaja Bisa Diberikan?

Vaksin booster untuk remaja diberikan 6 bulan setelah vaksin Covid-19 dosis primer.

GridHEALTH.id - Giliran remaja usia 16-18 tahun yang mendapatkan vaksin dosis penguat atau booster.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), belum lama ini mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Comirnaty dari Pfizer.

Dikeluarkannya izin penggunaan jenis vaksin ini untuk vaksin booster remaja, setelah melalui evulasi terkait kemanan dan efektivitas.

Setelah melewati studi klinik fase tiga, yang melibatkan subjek berusia 16 tahun atau lebih, ditemukan bahwa vaksin Comirnaty efektif sebagai vaksin booster remaja.

Hasil yang sama juga ditunjukkan dalam data Real World Evidence dari studi observasional pada remaja usia 16 tahun dan lebih.

Vaksin Comirnaty dari Pfizer ini, sebelumnya juga telah mendapatkan izin penggunaan darurat di Indonesia dan digunakan sebagai vaksin primer anak usia 12 tahun dan lebih.

Anak remaja usia 16 hingga 18 tahun, akan disuntikkan vaksin booster sebanyak 1 dosis.

"Adapun dosis booster Vaksin Comirnaty yang disetujui sebanyak 1 dosis atau 30mcg/0,3 mL untuk sekurang-kurangnya 6 bulan setelah dosis kedua vaksinasi primer menggunakan Vaksin Comirnaty (booster homolog)," kata Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito, dikutip dari laman pom.go.id, Selasa (2/8/2022).

Lantas, mulai kapan vaksin booster bisa didapatkan oleh para remaja?

 Baca Juga: Kenali Dosis dan Efek Samping Vaksin Cominarty, untuk Booster Anak 16-18 Tahun

Alexander Ginting selaku Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, memberitahu kapan remaja bisa mendapatkan vaksin booster.

Menurutnya, vaksin booster sudah bisa diberikan kepada remaja usia 16-18 tahun saat izin penggunan darurat untuk vaksin Comirnaty dikeluarkan oleh BPOM.

"Untuk booster 1 atau vaksin ke-3 bisa dilakukan," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (3/8/2022).

Dengan adanya izin penggunaan vaksin Pfizer untuk vaksinasi booster para remaja, diharapkan dapat mempercepat pencapaian target vaksinasi Covid-19 dari pemerintah.

"Yang jadi PR kita adalah menggenjot vaksinasi ke-3 yang kecepatannya tidak secepat vaksinasi 1 dan 2," kata Alex lebih lanjut.

Anak remaja bisa memperoleh vaksin booster selang 6 bulan setelah menerima vaksin primer dosis lengkap.

Akan tetapi, pihak Kementerian Kesehatan masih belum mengonfirmasi kapan vaksinasi booster untuk remaja ini akan dilakukan.

Sebagai informasi, dari Vaksin Dashboard Kemenkes total vaksinasi anak usia 12-17 tahun yang sudah divaksinasi mencapai 26,7 juta jiwa.

Dengan persentasi vaksin dosis 1 sebesar 95,51% atau 25,5 juta dan vaksin dosis 2 82,55% atau 22 juta.

Pemberian vaksin booster untuk remaja adalah hal yang penting, meningat saat ini mereka sudah mulai beraktivitas dengan normal. Baik saat sekolah ataupun aktivitas sosial lainnya. (*)

 Baca Juga: Syarat Masyarakat Indonesia Bisa Mendapatkan Vaksin Booster Covid-19 ke 2