Find Us On Social Media :

Sudah Sembuh, Penyintas Cacar Monyet Masih Berisiko Terinfeksi Kembali

Sistem imun yang lemah berisiko menyebabkan infeksi ulang pada penyintas cacar monyet.

GridHEALTH.id - Penyakit infeksi cacar monyet dapat dialami oleh siapa saja, tak hanya pada kelompok masyarakat tertentu.

Jika terinfeksi monkeypox, virus yang menyebabkan cacar monyet, seseorang akan merasakan gejala berupa demam dan ruam.

Pada kasus cacar monyet yang sedang mewabah saat ini di sejumlah negara, ruam yang muncul umumnya terlokalisir atau hanya ada di satu titik saja.

Misalnya saja ditemukan di dekat organ intim, dubur, atau pada wajah, sekitar mulut, tangan, dan kaki.

Melansir CDC, ruam cacar monyet terlihat seperti jerawat yang gatal atau sakit, dan biasanya akan menjadi keropeng sebelum sembuh. 

Gejala cacar monyet biasanya akan muncul dalam kurun waktu 3 minggu setelah terpapar virus monkeypox. Penyakit ini berlangsung selama 2-4 minggu, usai gejala pertama muncul.

Seseorang disebut dapat terinfeksi cacar monyet lebih dari sekali, yang artinya jika sudah sembuh masih ada risiko mengalaminya kembali atau reinfeksi.

Risiko reinfeksi cacar monyet disampaikan oleh Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, dr Hanny Nilasari, SpKK.

Ia menyebutkan, bahwa virus monkeypox tidak berbeda dengan jenis virus lainnya yang menyebabkan penyakit infeksi pada manusia.

Baca Juga: Metode Pemeriksaan Kasus Suspek Cacar Monyet di Jateng yang Dinyatakan Ganjar Pranowo Negatif

Ketika telah terinfeksi dan muncul gejala, tubuh secara alami akan membentuk antibodi yang berguna untuk melindungi diri dari cacar monyet.

Akan tetapi bila saat terpapar virus monyet, imunitas tubuh sedang rendah, maka infeksi ulang berisiko terjadi.

"Tubuh itu punya antibodi untuk masa tertentu kecuali dia punya kondisi defisiensi imun tubuh, daya tahannya lemah makanya bisa reinfeksi berulang," kata Hanny dalam diskusi daring, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (05/08/2022).

Saat ini, kasus cacar monyet memang belum terdeteksi di Indonesia. Meski begitu, Hanny mengingatkan agar masyarakat tetap waspada.

Selain itu, diingatkan pula untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar imunitas tetap terjaga.

Virus monkeypox yang menjadi pemicu cacar monyet, masuk dalam kategori yang sama dengan virus penyebab cacar.

"Vaksin cacar yang diterima masyarakat pada periode penyuntikan 1970-1980-an masih relevan untuk memberikan perlindungan dari risiko penularan Monkeypox," jelas Hanny.

Cacar monyet dapat menular melalui kontak langsung dengan ruam atau cairan tubuh dari orang yang terinfeksi.

Selain itu, bisa juga melalui benda sehari-hari atau droplet pasien. Akan tetapi, penularan ini berlaku dari paparan yang cukup lama. (*)

Baca Juga: Virus Cacar Monyet Bisa Bertahan di Barang Berhari-hari, Hilangkan dengan Zat Ini