Penelitian juga membuktikan olahraga teratur, khususnya "olahraga dinamis dengan intensitas sedang" yang melebihi 70% hingga 80% dari detak jantung maksimal, seperti olahraga aerobik, bersepeda, dan jalan cepat—membantu mengurangi efek penuaan dalam hal kebugaran kardiorespirasi.
Latihan ketahanan ini memberikan dampak pemulihan pada kemungkinan kontributor penyakit kardiovaskular. Intinya? Olahraga rutin memberi kebaikan semata.
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak adalah larangan utama, dan belum terlambat untuk membalikkannya.
Penelitian yang dilakukan oleh UT Southwestern dan Texas Health Resources di Amerika Serikat mengungkapkan bangun dari duduk dan aktif dapat membalikkan kerusakan pada jantung yang tidak bergerak, membantu menghindari potensi risiko gagal jantung.
Jika kita terbiasa menjalani gaya hidup menetap (sedentary living), olahraga rutin harus dimulai sebelum kita mencapai usia 65 untuk menjadi yang paling bermanfaat, dan harus rajin melakukannya empat hingga lima kali setiap minggu.
Kita bahkan dapat memperlambat penuaan otak dan menjaga otak kita lebih muda 10 tahun dengan berolahraga rutin.
Sebuah studi observasional yang diterbitkan dalam Neurology, jurnal medis American Academy of Neurology, kurang olahraga pada orang yang lebih tua telah dikaitkan dengan penurunan keterampilan berpikir yang lebih bertahap seiring bertambahnya usia.
Individu yang melakukan sedikit atau tanpa olahraga ditemukan mengalami penurunan kemampuan berpikir selama 10 tahun, dibandingkan dengan individu yang melakukan olahraga sedang hingga berat.
Baca Juga: Waspadai Rambut Rontok Pada Anak Akibat Gangguan Penyakit Alopecia Areata
Baca Juga: Viral Bayi 6 Bulan Diajak Naik Gunung oleh Orangtuanya, Awas Risiko Hipotermia Mengintai
Baca Juga: Healthy Move, Latihan yang Direkomendasikan Untuk Leher Menggelambir
Baca Juga: Para Pria Wajib Mencoba Kunyaza, Teknik Permainan Seks dari Afrika Bikin Wanita Orgasme Berulangkali
"Jumlah orang di atas usia 65 di Amerika Serikat sedang meningkat, yang berarti beban kesehatan masyarakat untuk berpikir dan masalah memori kemungkinan akan bertambah," jelas penulis studi Clinton B. Wright, MD, MS dari University of Miami dan anggota American Academy of Neurology.
Dia menambahkan, "Studi kami menunjukkan bahwa untuk lansia berolahraga secara teratur dapat melindungi, membantu mereka menjaga kemampuan kognitif mereka lebih lama." (*)