Find Us On Social Media :

Ibu dan Bapak Catat, Ini 5 Vaksin Wajib Anak Sebelum Usia 1 Tahun

Daftar vaksin wajib dan yang dianjurkan bagi bayi mulai usia 0 bulan.

GridHEALTH.id – Agustus ini menjadi momen Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahap 2 untuk mengejar ketertinggalan vaksinasi.

Selama pandemi Covid-19 ini, telah terjadi penurunan yang cukup drastis dalam cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0 hingga 6 bulan.

Tercatat sebanyak 1,7 juta bayi belum menerima imunisasi dasar selama periode 2019 sampai 2021 lalu.

Dilansir dari laman Sehat Negeriku (12/10/2016), terdapat lima imunisasi wajib dan dianjurkan oleh pemerintah, sebagai bentuk perlindungan kepada anak.

Penyuntikan vaksin anak yang wajib dan telah dianjurkan oleh pemerintah ini, dilakukan sesuai dengan usia bayi.

Adapun jenis vaksin anak wajib adalah berikut ini.

1. Hepatitis B

Vaksin hepatitis B, diberikan kepada bayi dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penyakit hepatitis B yang dapat membahayakan organ hati.

Jenis vaksin anak ini, diberikan pada bayi saat baru lahir dan disuntikan di paha anak, serta diulang sebanyak 5 kali.

Dosis vaksin hepatitis berikutnya, akan diberikan secara beruturut-turut saat anak berusia 2, 3, 4, dan 18 bulan.

2. BCG

Baca Juga: Muncul Bisul di Lengan Usai Vaksin BCG, Apa yang Harus Dilakukan?

Vaksin BCG atau Bacillus Calmette Guerin, diberikan kepada bayi agar sistem imunnya terbentuk dan terlindungi dari penyakit tuberculosis (TBC).

Mengutip laman IDAI, vaksin anak BCG juga diberikan sesegera mungkin saat anak baru dilahirkan. Imunisasi dilakukan dengan menyuntikan vaksin di lengan kanan atas.

Setelah divaksin, tak jarang akan muncul benjolan atau bekas luka yang dapat terlihat dengan jelas di lengan. Namun tenang, benjolan tersebut sama sekali tidak berbahaya.

3. Polio

Vaksin anak wajib selanjutnya adalah polio. Dilakukannya imunisasi ini, bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit poliomielitis yang dapat menyebabkan terjadinya kelumpuhan.

Vaskin polio tersedia dalam bentuk tetes maupun suntik. Vaksin jenis tetes diberikan sebanyak 4 kali, saat usia bayi 0, 2, 3, dan 4 bulan.

Sedangkan jika disuntik atau disebut juga vaksin IPV, hanya diberikan 1 kali ketika usia anak sudah memasuki 4 bulan dan dilkukan di otot paha.

4. DPT-HB-Hib

Ini merupakan salah satu vaksin anak wajib dan yang dianjurkan, untyk melindungi anak dari penyakit difteri, pertusis atau batuk rejan, tetanus, hepatitis B, pneumonia, hingga meningitis.

Vaksin DPT-HB-Hib dilakukan sebanyak 4 kali, saat usia anak 2, 3, 4, dan 18 bulan. Penyuntikan dilakukan di otot paha.

5. Campak rubella

Baca Juga: Aneka KIPI dari 14 Vaksin Anak dan Cara Mengatasinya, Orangtua Jangan Panik

Vaksin anak wajib yang terakhir adalah campak rubella atau MR. Imunisasi dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit campak dan rubella yang dapat menular dengan mudah.

Jadwal vaksin anak campak rubella adalah saat usia anak 9 bulan, 18 bulan, dan 5 tahun. Vaksinasi dilakukan dengan menyuntikan vaksin di jaringan kulit lengan atas.

Vaksinasi sangat penting dialkukan agar sistem kekebalan anak terbentuk, sehingga tubuh dapat melawan virus maupun bakteri penyebab penyakit yang masuk ke tubuh. (*)

Baca Juga: Ingat, Ini 3 Tambahan Vaksin Anak Bagian Program Imunisasi Dasar