Find Us On Social Media :

Vaksin Booster Jadi Syarat Beraktivitas, Kapan Anak Usia 6-11 Tahun Mendapatkannya?

Vaksin booster anak usia 6-11 tahun.

GridHEALTH.id – Vaksin booster sudah menjadi syarat utama bagi masyarakat untuk beraktivitas di sejumlah fasilitas umum.

Penyuntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga, sudah mulai diberikan kepada masyarakat umum sejak awal tahun 2022 ini.

Hanya saja, pemberian vaksin booster sampai saat ini masih berfokus kepada kelompok usia 18 tahun ke atas dan lansia.

Padahal, kelompok rentan yang lain seperti anak-anak juga membutuhkan perlindungan yang didapatkan dari vaksin booster.

Apalagi saat ini, segala aktivitas yang sebelumnya dilakukan secara daring, sudah kembali normal misalnya saja kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.

Pemberian vaksin booster anak di sudah dilakukan di sejumlah negara. Kanada menjadi salah satu negara yang belum lama ini mulai menjalankannya.

Jenis vaksin Covid-19 Pfizer, dipilih oleh pemerintah Kanada untuk digunakan sebagai booster bagi anak usia 5-11 tahun.

“Dosis booster ini memberikan pilihan yang bagus untuk memulihkan perlindungan bagi kelompok usia ini (5-11 tahun), terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit,” kata kepala petugas kesehatan masyarakat Kanada, Dr. Theresa Tam, dikutip dari CBC.ca, Rabu (24/8/2022).

Sementara itu, kapan giliran vaksin booster usia 6-11 tahun dilakukan di Indonesia?

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril, mengatakan wacana pemberian vaksin booster usia 6-11 tahun masih dikaji.

“(Vaksin booster) untuk anak-anak masih dalam kajian,” kata Syahril, dikutip dari Tribunnews.com (10/8/2022).

Baca Juga: Penyuntikan Vaksin Booster untuk Anak, Kenali KIPI Khas yang Terjadi

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa saat ini pemerintah masih berfokus pada pemberian vaksin booster bagi masyarakat usia di atas 18 tahun.

Ketua UKK Infeksi dan Penyakit Tropis, Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), juga memiliki pendapat yang hampir serupa.

Menurutnya, dosis penguat lebih difokuskan terlebih dulu pada kelompok dewasa, sebelum memberikan bagi vaksin booster anak usia 6-11 tahun.

Pasalnya, saat ini cakupan vaksin booster di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia.

“Imunisasi (vaksinasi) di Indonesia untuk yang kedua saja masih kurang sekali. Di Asia Tenggara, yang jelek cakupan vaksinasinya adalah Indonesia. Kita jauh tertinggal, bahkan oleh Kamboja sekalipun,” kata dokter Anggraini dalam media briefing, Jumat (20/8/2022).

Pemberian vaksin Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun, pertama kali dilakukan pada Desember 2021 lalu dan saat ini cakupannya sudah mencapai 66,2% yang telah menerima dosis primer.

Manfaat vaksin booster

Melansir WebMD, vaksin melindungi orang-orang yang disuntik dari bahaya virus dan bakteri. Setelah divaksin, tubuh pun terlindungi dari kondisi serius akibat infeksi Covid-19.

Namun, meskipun saat dosis primer anak menerima jenis vaksin Covid-19 dengan efektivitas yang maksimal, tapi seiring berjalannya waktu antibodi mulai menurun.

Nah, pemberian vaksin booster ini bertujuan untuk meningkatkan kembali sistem kekebalan tubuh terhadap Covid-19.

Dengan menerima vaksin booster, maka sangat kecil risiko anak mengalami kondisi yang parah saat terpapar Covid-19, sehingga tidak harus menjalani perawatan di rumah sakit. (*)

Baca Juga: Indovac Pilihan Nama dari Jokowi Untuk Vaksin Covid-19 Buatan BUMN, Siap Edar September 2022