GridHEALTH.id - Kutil merupakan penyakit kulit yang bisa mengganggu kualitas hidup seseorang.
Tidak hanya perih dan menyebabkan gatal, kutil yang terlihat juga bisa menurunkan rasa percaya diri.
Kutil adalah pertumbuhan kecil dengan tekstur kasar yang dapat muncul di bagian tubuh mana saja.
Bentuknya dapat menyerupai lepuh padat atau kembang kol kecil.
Dalam laman Smarterhealth.id, seorang lelaki bernama Syahroni mengaku sering menemukan kutil di sekujur tubuhnya.
Baca Juga: Faktor Penyebab dan Risiko Asam Urat Kambuh, Perlu Diwaspadai!
Ia pun bertanya-tanya apakah mungkin kutil penyakit keturunan, sebab orangtua memiliki masalah yang sama.
"Bagaimana penanganannya ya dok, apakah saya bisa sembuh total dari kutil yang ada di seluruh tubuh saya?" tanyanya.
Menjawab pertanyaan tersebut, melansir Suara.com (27/08/2021), dr. Tan Wei Sheng dari Gleneagles Hospital Singapura mengatakan kutil bukanlah penyakit keturunan.
Ia mengatakan ada dua penyebab kutil, yakni infeksi Human Papilloma Virus alias HPV, dan keratosis seboroik.
"Keratosis seboroik daging tumbuh tidak berbahaya yang bisa muncul seiring bertambahnya usia. Untuk membedakannya, perlu berkonsultasi dengan dokter kulit yang berpengalaman," tutur dr. Sheng.
Baca Juga: Selain Nasi, Ternyata Kita Bisa Membuat MPASI dengan Sumber Karbohidrat Ini
Ia mengatakan jika kutil muncul karena virus, pengobatan bisa dilakukan dengan obat oles atau operasi laser.
Namun jika penyebabnya adalah keratosis, maka satu-satunya cara untuk menghilangkan adalah dengan operasi laser.
Lebih jelasnya, penyebab kutil, mengutip artikel yang direview oleh dr. Febriani K . H. di laman ciputrahospital.com (1/11/2021), adalah virus yang membuat keratin (protein keras di lapisan atas kulit) mengalami pertumbuhan secara cepat dan berlebihan.
Virus penyebab kutil dapat ditularkan dengan mudah melalui kontak langsung dari kulit ke kulit, serta menggunakan barang-barang pribadi seperti handuk dan sepatu.
Virus juga dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain melalui beberapa cara seperti ketika menggaruk kutil, mengisap jari yang terdapat kutil, menggigit kuku yang dihidupi kutil, dan lainnya.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri Kanker Prostat yang Perlu Diwaspadai, Nyeri Saat Ejakulasi
Hati-hati ke kolam renang/tempat berendam dan diisi oleh banyak orang, karena kemungkinan tertular tinggi.
Apalagi jika tidak disengaja kulit kita terluka akibat tergores dan ada virus penyebab kutil di situ, maka kemungkinan terjanggit tinggi.
Walau umumnya kutil tidak berbahaya, namun ada kutil yang berbahaya.
Ada beberapa jenis kutil yang mungkin dialami oleh seseorang misalnya kutil di wajah, kaki, kuku jari, jari-jari, bahkan kelamin.
Namun, di antara berbagai jenis kutil tersebut, kutil kelaminlah yang paling berbahaya.
Baca Juga: Begini Cara Menurunkan Hipertensi di Usia Muda Agar Tak Berkembang Jadi Penyakit Serius
Hal ini dikarenakan kutil kelamin dapat menular dengan mudah ke orang lain, terlebih jika Anda berhubungan seksual dengan mereka yang memiliki kutil kelamin.
Selain mudah menular, bahaya lain dari kutil kelamin adalah pada wanita mereka dapat berpotensi terkena kanker serviks, anal, dan vulvovaginal.
Sedangkan pada pria, dapat menyebabkan kanker dubur dan kanker kelenjar penis akibat infeksi kutil kelamin. Oleh karena itu, siapapun yang memiliki kutil kelamin, sebaiknya segera menemui dokter untuk mendapatkan perawatan.
Untuk penanganan kutil tergantung dari sebara banyak dan patah kutik yang ada di tubuh seseorang.
Jika kutil bukan kategori berbahaya dan sedikit, obat penghilang kutil dapat dibeli dengan mudah di apotek. Berikut daftarnya untuk Anda:
Baca Juga: Bukan Cuma Faktor 'U', Ada Penyebab Lainnya dari Nyeri Punggung Bawah dan Cara Aman Mengatasinya
* SIMC Plester kutil
Ini merupakan plester khusus untuk menyembuhkan kutil dan penyakit lain seperti mata ikan. Cara penggunaannya tinggal tempelkan plester di kutil Anda, dan biarkan beberapa saat.
* Callusol
Obat satu ini banyak direkomendasikan untuk menghilangkan kutil. Callusol dijual bebas di apotek namun, tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi bayi atau pasien gangguan ginjal.
Cara menggunakannya adalah dengan menuangkan obat pada kapas, lalu usapkan di area kutil.
Baca Juga: Benarkah Air Kemasan Plastik PET Lebih Baik dari Polikarbonat?
* Kutilos
Obat kutilos mengandung asam laktat, asam salisilat, serta polidocanol yang dapat bermanfaat untuk menghilangkan kutil.
Cara pemakaiannya, bersihkan terlebih dahulu area kutil yang akan diobati, kemudian tuangkan obat pada kapas, dan tempelkan kapas tersebut di kutil.
Namun jika kutil banyak di sekujur tubuh, jangan diobati sendiri.
Penderita baiknya ke dokter untuk penanganan yang tepat sesuai dengan indikasi medis.
Bisa saja penanganan kutil yang berat butuh operasi medis.(*)
Baca Juga: Proses Terjadinya Infeksi Pneumonia, Penyebab dan Cara Penyembuhannya