GridHEALTH.id - Hipertensi atau tekanan darah tinggi dan diabetes atau kadar gula darah tinggi muncul sebagai salah satu penyebab kekhawatiran terbesar di sirkuit kesehatan dan nutrisi global.
Menurut WHO, tekanan darah tinggi menyebabkan hampir 12,8% dari total kematian di dunia. Rentang normal darah saat istirahat diukur antara 100-140 milimeter merkuri (mmHg) untuk tekanan sistolik dan 60-90 (mmHg) untuk tekanan diastolik.
Seseorang dikatakan menderita hipertensi apabila kisaran tekanan darahnya melebihi kisaran tersebut di atas. Hipertensi, jika tidak diobati dapat memicu stroke atau serangan jantung dan dalam kasus terburuk bahkan menyebabkan kematian.
Sementara, kadar gula darah tinggi berpotensi membuat kita menderita penyakit diabetes. Mengutip Everyday Health, American Diabetes Association (ADA) mencatat, seseorang dianggap memiliki kadar gula darah tinggi bila
- Gula darah puasa atau sebelum makan: di atas atau sebesar 126 mg/dL
- Gula darah dua jam setelah makan: di atas atau sebesar 200 mg/dL
- Hemoglobin A1C (HbA1C): di atas atau sebesar 6,5
Meskipun mempertahankan gaya hidup sehat dan berolahraga secara teratur adalah beberapa cara utama untuk mengendalikan penyakit gaya hidup, ada beberapa penyesuaian pola makan juga yang dapat membantu pasien hipertensi dan diabetes mengelola kondisi dengan lebih baik.
Pasien tekanan darah tinggi dan diabetes harus ekstra hati-hati dengan diet mereka. Terlalu banyak asupan natrium dan gula dapat menyebabkan tekanan darah dan gula darah melonjak.
Pasien juga harus menghindari makanan yang digoreng atau makanan yang sarat dengan lemak trans.
Jadi, apa yang harus kita lakukan mencegah lonjakan tersebut? Buah-buahan dapat membantu. Buah-buahan kaya kalium, atau buah-buahan tinggi vitamin C dikatakan dapat mengekang kenaikan tekanan darah tinggi dan kadar gula darah tinggi; Berikut adalah buah-buahan yang dapat membantu tingkatkan tingkat tekanan darah secara alami.
Baca Juga: Acar dan Tomat Kalengan, Sayuran yang Dilarang untuk Penyandang Hipertensi
Baca Juga: Virus Monkeypox Berpotensi Menyebabkan Komplikasi Jantung, Waspada
1. Pisang
Pisang sangat rendah sodium; dan potasium yang sangat kaya, yang merupakan kombinasi win-win untuk tingkat tekanan darah tinggi dan diabetes. Kita bisa memakannya langsung atau dapat memilikinya sendiri, atau menambahkannya ke sereal, kue, roti, smoothie, dan milkshake.
2. Alpukat
Alpukat juga dapat melakukan keajaiban untuk tingkat tekanan darah dan gula darah yang melonjak. Alpukat dikemas dengan asam oleat, yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol.
Alpukat juga kaya akan potasium dan folat, keduanya baik untuk jantung. Harta karun antioksidan, Alpukat mengandung vitamin A, K, B & E dan juga serat.
3. Semangka
Favorit musim panas, semangka mengandung asam amino yang disebut L-citrulline, yang telah terbukti menurunkan tekanan darah.
Semangka memiliki serat ramah jantung, likopen, vitamin A dan potasium. Anda dapat menambahkannya ke salad dan mencampurnya dengan smoothie. Biji semangka juga merupakan makanan super bergizi tinggi.
4. Bit
Bit kaya akan nitrat. Nitrat membantu mengendurkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Jus bit dipercaya dapat menurunkan tekanan darah sistolik hanya dalam hitungan beberapa jam.
5. Jeruk
Dikemas dengan rasa jeruk yang tajam dan beberapa antioksidan, jeruk juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.
BACA JUGA: Tips-tips Merawat Gigi Susu Bayi Supaya Kemampuan Bicaranya Pesat
Baca Juga: 4 Makanan Ini Wajib Disingkirkan Bila Asam Urat Tak Kunjung Sembuh
Buahnya tinggi serat yang menyehatkan jantung dan vitamin C. Lebih disarankan untuk mengonsumsi buah utuh daripada jus, untuk memastikan kita tidak kehilangan serat sehat.
6. Apel
Apel juga menjadi pilihan buah untuk penyandang diabetes dan penyandang hipertensi lainnya. Buah ini kaya akan kandungan vitamin A, C, kalsium, zat besi, dan serat.
Tak hanya itu, apel juga termasuk dalam kelompok makanan dengan indeks glikemik rendah. Sebaiknya kita tidak mengupas apel saat hendak mengonsumsinya, karena bagian tersebut mengandung banyak nutrisi dan antioksidan.
Jadi tunggu apa lagi? Sertakan buah-buahan ini dalam diet dan lihat sendiri perubahannya. (*)