Find Us On Social Media :

Tipe-tipe Leukemia, Kanker darah yang Renggut Nyawa Youtuber HojuSara Setelah 4 Bulan Berjuang

HojuSara saat berjuang melawan leukemia selama 4 bulan.

GridHEALTH.id - Penyakit Leukemia dapat dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Leukemia adalah kondisi kesehatan ketika tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih atau disebut juga leukosit yang abnormal.

salah sati pasien leukemia adalah vlogger asal Australia yang populer untuk vlogging hidupnya di Korea.

Dia dikenal dengan nama HojuSara, nama aslinya Sara Holmes.

4 Bulan berjuang sejak pertamakali didiagnosa leukemia, kemarin (5/09/2022), Hoju Sara meninggal dunia.

Penting diketahui, ada beberapa faktor host Leukemia , seperti genetik dan kelainan kromosom.

Kemudian penyakit ini juga bisa dipicu oleh faktor lingkungan, radiasi, sering terpapar bahan kimia, obat-obatan, infeksi virus.

Leukemia Tidak Bergejala

Leukemia adalah jenis kanker darah dengan manifestasi pada hemoglobin, leukosit, dan trombosit.

Gejala utamanya sendiri tergantung jenisnya. Sebagian besar pasien dengan jenis leukemia yang lambat berkembang cenderung tidak bergejala.

Namun, pada jenis yang cepat berkembang memiliki gejala-gejala seperti kelelahan, mudah terinfeksi, mudah berdarah, dan sebagainya.

Baca Juga: 6 Daun Berkhasiat untuk Obat Herbal Kolesterol, Bisa Diracik di Rumah

Terdapat dua jenis leukemia yang dilihat dari tingkat keparahannya, yaitu:

* Leukemia Akut

Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk.

Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu hingga hari.

Terdapat dua subjenis leukemia akut yang diklasifikan berdasarkan jenis selnya, diantaranya:

- Lymphoblastik (Leukemia Limfoblastik Akut/ALL): tipe leukemia yang menyerang 75% pasien anak-anak usia 3-4 tahun. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih.

- Mieloblastik (Leukemia Myeloid Akut/AML): sebelumnya tipe ini disebut leukemia nonlimfositik akut. Insiden AML terjadi 80% pada dewasa dan pada orang tua berusia lebih dari 40 tahun.

Gambaran klinik dan gejala leukemia akut:

Kegagalan sumsum tulang yang memicu anemia, demam, infeksi, perdarahan (trombositopenia), Infiltrasi ke organ (nyeri tulang, limfadenopati, splenomegali, hepatomegali), Gejala meningeal (sakit kepala, mual, muntah, kejang), Hipertrofi gusi (bengkak)

Jika pasien menjalani tes laboratorium, maka berikut ini gambaran hasilnya:

- Kadar Hb, Ht, jumlah eritrosit: turun

Baca Juga: Ponpes Gontor Mengeluarkan Santri Diduga Pelaku Penganiayaan Korban AM, Hotman Paris: Kenapa Pelaku Dikembalikan ke Orangtua? Harusnya Antar ke Polisi!

- Jumlah leukosit: meningkat

- Jumlah tombosit : menurun

- LED : meningkat

- Hapusan darah tepi : blast

* Leukemia Kronik

Jenis kanker darah berikutnya adalah leukemia kronis. Perjalanan penyakit yang tidak cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.

Ada dua jenis kanker leukemia kronik yang diklasifikasikan berdasarkan jenis sel, yaitu:

- Chronic myelogenous leukemia (CML): umumnya menyerang pasien setengah baya. Dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit.

- Chronic lymphocytic leukemia (CLL): menyerang orang tua yang lebih besar pasien wanita, yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang juga diderita oleh dewasa muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak.

Gambaran klinik dan ciri-ciri leukemia kronik:

- Hipermetabolisme, yang ditandai berat badan turun, nafsu makan berkurang, keringat malam, kulit lembab, hangat.

Baca Juga: Bye Bye Nyeri Haid! Lakukan Ini Pada 4 Titik Pijat Akupresur Untuk Redakan Sindrom Menstruasi

- Infiltrasi organ (limfadenopati, splenomegali, hepatomegali)

- Anemia, yang ditandai pucat, sesak nafas, berdebar

- Perdarahan kulit, mimisan (Epistaksis)

Jika pasien menjalani tes laboratorium, maka berikut ini gambaran hasil lab leukemia kronik:

- Darah tepi: Hb, Ht, jumlah eritrosit sedikit meningkat

- Jumlah leukosit sangat tinggi

- Trombosit meningkat/normal/turun

- Hapusan Darah Tepi: normositik normokrom, lekosit semua stadium (CML), basofilia, eosinofili.

Adapun tipe-tipe kanker darah, adalah:

* Limfoma

Kondisi kanker ganas yang terjadi ketika limfosit mengalami perubahan abnormal yang berbahaya dan tumbuh secara tidak terkendali.

Subjenis kanker darah jenis limfoma maligna diantaranya:

Baca Juga: Obat Hipertensi dari Buah Belimbing yang Punya Banyak Manfaat, Cek Disini

- Hodgkin: seringkali menyerang pasien dewasa muda dengan rentang usia 15-30 tahun, serta kelompok usia dewasa di atas 50 tahun. Subjenis ini jarang dijumpai.

- Non Hodgkin limfoma: lebih sering dijumpai dan umumnya menyerang kalangan usia lebih tua.

- Limfoma Non-Hodgkin menduduki posisi 7 sebagai jenis kanker yang paling banyak di Indonesia.

* Multiple Myeloma

Jenis kanker darah yang dikenal juga sebagai myeloma ini menyerang sel plasma pada sumsum tulang.

Sumsum tulang adalah jaringan spons di pusat beberapa tulang yang menghasilkan sel-sel darah tubuh.

Disebut multiple myeloma karena sering mempengaruhi beberapa area tubuh, seperti tulang belakang, tengkorak, panggul dan tulang rusuk.

Multiple myeloma terjadi ketika sel-sel plasma abnormal tumbuh dan berkembang secara berlebihan. Lalu menggangu sel-sel sehat di sekitarnya.(*)

Baca Juga: Jalan Kaki 2 Menit Setelah Makan, Kurangi Gula Darah dan Risiko Penyakit Serius