GridHEALTH.id – Minum obat kolesterol adalah cara untuk mengembalikan kadar kolesterol dalam darah menjadi normal.
Selain untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi, obat kolesterol pravastatin juga membantu mencegah penyakit jantung termasuk serangan jantung dan stroke.
Pravastatin merupakan golongan obat statin. Dokter biasanya akan meresepkan obat ini jika dalam keluarga ada riwayat penyakit jantung atau memiliki penyakit kronis seperti diabetes tipe 1 dan tipe 2 atau rheumatoid arthritis.
Obat kolesterol pravastatin diminum setiap malam
Dosis obat ini berbeda-beda, karena disesuaikan dengan kadar kolesterol dan adakah obat lain yang sedang dikonsumsi juga.
Dilansir dari NHS, untuk orang dewasa, rata-rata dosis pravastatin yang dibutuhkan sekitar 10mg hingga 40mg per harinya.
Sementara untuk anak-anak, pravastatin akan diresepkan sekitar 10mg. Tapi, bisa juga dinaikkan menjadi 40mg, seiring dengan bertambahnya usia.
Ingat, obat koletserol ini hanya diminum satu kali sehari saja. Lebih baik dilakukan pada malam hari, karena bertepatan dengan tubuh membuat sebagian besar kolesterol.
Penderita kolesterol tinggi bisa meminumnya sebelum atau sesudah makan, karena obat ini tidak menyebabkan sakit perut.
Lantaran termasuk golongan statin, maka obat kolesterol pravastatin harus dikonsumsi seumur hidup. Jika berhenti mendadak dan tidak ada pengobatan lain yang dijalankan, maka siap-siapa saja kadar kolesterol akan melonjak.
Baca Juga: Tempe dan Oncom, Makanan Murah Penurun Kolesterol Tinggi dan Diabetes
Setiap pengobatan pasti mempunyai efek samping bagi orang yang melakukannya, begitu juga obat kolesterol pravastatin.
Melansir drugs.com, efek samping yang biasanya timbul setelah mengonsumsi pravastatin adalah berikut ini.
* Nyeri otot atau sendi
* Mual, muntah, dan diare
* Sakit kepala
* Gejala mirip flu yaitu hidung tersumbat, bersin-bersin, atau sakit tenggorokan
Ada juga keluhan efek samping yang harus diwasapadai dan perlu mendapatkan penanganan dokter secepat mungkin.
Misalnya saat merasakan kelemahan pada otot di pinggang, pundak, leher, dan punggung. Kemudian merasa kesulitan mengangkat lengan atau sekadar berdiri.
Mengalami gangguan hati yang meliputi kehilangan nafsu makan, sakit perut (utamanya di perut atas sebelah kanan), kelelahan, urin berwarna gelap, dan sakit kuning (jaundice).
Orang yang alergi terhadap pravastatin tidak boleh mengonsumsi obat kolesterol ini. Begitu juga dengan ibu hamil atau menyusui dan mengidap penyakit hati.
Setiapn obat pasti ada efek sampingnya, maka mengonsumsi obat kolesterol pravastatin pun harus sesuai dengan petunjuk dokter. (*)
Baca Juga: 7 Gejala Umum Kolesterol Tinggi, Kaki Kesemutan Salah Satunya