Find Us On Social Media :

Vaksin Indovac Siap Diproduksi 20 Juta Dosis, Bakal Jadi Vaksin Booster 18 Tahun ke Atas

Uji klinis fase tiga vaksin Indovac untuk booster usia di atas 18 tahun.

GridHEALTH.id - Penggunaan vaksin Covid-19 karya anak bangsa nampaknya sebentar lagi akan terlaksana.

Vaksin BUMN alias Indovac, bakal digunakan sebagai vaksin booster untuk usia 18 tahun ke atas.

Saat ini, vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh PT Bio Farma, sedang menjalani uji klinis fase 3.

Siap sediakan 20 juta dosis

Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, 20 juta dosis vaksin Indovac siap diproduksi saat izin penggunaan darurat dari BPOM diterima.

Ia juga berharap, pada tahun 2023 nanti jumlah produksi vaksin Indovac dapat ditingkatkan menjadi 40 juta dosis.

Kemudian terus mengalami peningkatan pada tahun-tahun berikutnya, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan.

"Kemudian IndoVac bisa digunakan untuk vaksinasi individu berusia 18 tahun ke atas secara massal," kata Honesti, dikutip dari Kompas.com, Jumat (9/9/2022).

"Di sisi lain, secara pararel, Bio Farma sudah memulai uji klinis untuk vaksin lanjutan (booster) sejak 1 September," terangnya lebih lanjut.

Penggunaan vaksin Indovac sebagai vaksin booster usia 18 tahu ke atas, saat ini masih menjadi bagian uji klinis.

Baca Juga: Cek di Sini Jadwal Vaksin Booster Wilayah Jabodetabek Selama September

Kegiatan tersebut dilakukan di dua tempat, yakni RSUP Dr. Hasan Sadikin (Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung) dan Rumah Sakit Prof. I.G.N.G. Ngoerah I, Bali (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitad Udayana).

Uji klinis dilakukan kepada 900 orang partisipan yang sudah berusia 18 tahun ke atas.

EUA diperkirakan keluar bulan September

Uji klinis dilakukan untuk membuktikan keamanan vaksin Indovac sebagai vaksin booster maupun primer nantinya.

Vaksin BUMN ini, disebut memiliki kemampuan dapat beradaptasi dengan varian baru Covid-19.

"Kami sudah mendapatkan PPUK (Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinis) dari BPOM untuk uji klinis vaksin IndoVac booster," tutur Honesti.

"Selanjutnya, Bio Farma akan melakukan uji klinis vaksin IndoVac untuk anak-anak setelah mendapatkan PPUK dari BPOM," jelasnya.

Pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Ketua BPOM Penny K. Lukito mengatakan, diharapkan izin penggunaan darurat vaksin Indovac sudah bisa keluar bulan ini.

"Dalam pengembangannya sekarang sedang memasuki uji klinis fase 3, ini sedang dalam proses. Harapannya september bisa dikeluarkan emergency use of authorization (EUA)," ujarnya dikutip dari kanal YouTube Komisi IX DPR RI, Selasa (30/8/2022).

Vaksin Indovac merupakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan Baylor College of Medicine.

Saat ini juga telah didaftarkan emergency use listing (EUL) ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sehigga nantinya bisa digunakan di berbagai negara. (*)

Baca Juga: Vaksin Inavac Merah Putih Akan Jadi Booster, Ditargetkan untuk 97 Juta Masyarakat