GridHEALTH.id – Melengkapi vaksinasi Covid-19 baik dosis primer maupun vaksin booster, merupakan kewajiban bagi setiap warga negara.
Hal ini dibutuhkan oleh masyarakat agar mendapatkan perlindungan yang maskimal dari ancaman Covid-19 yang masih ada di sekitar.
Namun, adanya efek samping vaksin membuat sejumlah masyarakat enggan untuk mendapatkan vaksin booster.
Mereka khawatir, efek samping atau yang dikenal juga dengan KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) dapat menjadi penghlangan kegiatan sehari-hari.
Dilansir dari laman UNICEF, efek samping adalah reaksi yang muncul ketika seseorang menerima vaksinasi dan menjadi tanda vaksin bekerja dengan maskimal di dalam tubuh.
Keluhan yang dirasakan setelah vaskin booster biasanya berupa demam dengan suhu tubuh di atas 37 derajat Celsius, sakit kepala, mual atau muntah.
Ada juga yang mengalami efek samping vaskin booster seperti mengigil, nyeri sendi, kelelahan, dan nyeri atau pegal di lengan yang disuntik.
Efek samping vaksin booster berapa lama biasanya terjadi?
Tak perlu merasa khawatir, keluhan-keluhan yang biasanya terjadi setelah menerima vaksin booster biasanya hanya bersifat ringan dan sementara.
Penerima vaksin mungkin akan mengalami efek samping tersebut semalaman atau dalam kurun waktu 24 jam, setelah disuntik.
Mengutip kipi.covid19.go.id, gejala mirip flu dan mengigil yang dialami, mungkin akan berlangsung selama 1-2 hari.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini 5 Cara Mengatasi Efek Samping Setelah Vaksin Booster
Source | : | unicef.org,Kipi.covid19.go.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar