Baca Juga: Main Gadget Lebih Dari 7 Jam Sehari Ganggu Kesehatan dan Emosi Anak
2. Lengan dan kaki terangkat
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Exercise Rehabilitation, aktivitas ini berguna untuk memperkuat otot-otot penstabil tulang belakang lumbar. Juga, tampaknya baik sebagai tambahan untuk mengurangi kelelahan tulang belakang.
Pertama, berbaring tengkurap. Kemudian, rentangkan tangan di atas kepala dan jaga agar telapak tangan tetap rata di tanah.
Pastikan kaki lurus dan, mulai dari posisi ini, angkat salah satu tangan dari lantai. Secara bersamaan angkat kaki yang berlawanan.
Tahan pose selama 1 atau 2 napas penuh, turunkan diri ke lantai dan ulangi latihan dengan lengan dan kaki yang berlawanan. Lakukan sekitar 15 repetisi di setiap sisi.
Latihan yang disebut "superman" baik untuk memperkuat otot punggung bawah.
Baca Juga: Senam Pelvic Pria, Atasi Stres Hingga Bikin Hubungan Intim Makin Mesra
Baca Juga: Keguguran Bisa Menandakan Adanya Masalah Kesehatan Lain, Studi
3. Angkat kettlebell
Ada alat yang dikenal sebagai kettlebell di sebagian besar gym dan menjadi populer karena banyak manfaat kesehatan yang dibawanya. Secara khusus, ini bagus untuk melatih otot lat dan perut yang membantu menstabilkan tubuh.
Gerakan dasarnya, seperti mengayun, merebut, dan membersihkan, melibatkan penggunaan berbagai kelompok otot. Pada gilirannya, ini membantu koordinasi dan meningkatkan ketahanan dan keseimbangan. Ini sangat baik untuk penderita skoliosis.
Bobot ini tersedia dalam berbagai ukuran. Idealnya, kita tidak boleh melebihi 1 kilogram bila menderita skoliosis. Faktanya, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan seorang profesional, karena berat yang dapat kita bawa dapat bervariasi tergantung pada kasus kita.
Latihan klasik ini membutuhkan satu kettlebell. Letakkan di antara lutut dan kemudian bawa ke atas kepala dalam satu gerakan. Pastikan punggung tetap lurus.
Lakukan sekitar 10 atau 12 pengulangan, dalam 2 set. Berat kettlebell melatih lat dan abs. Otot-otot ini memainkan peran kunci dalam stabilitas tulang belakang. (*)