GridHEALTH.id - Merasakan nyeri di belakang telinga bisa disebabkan oleh banyak faktor, sehingga untuk mengobatinya penting dalam mengenali penyebabnya.
Biasanya nyeri di belakang telinga tidak membahayakan dan tidak terlalu menunjukkan gejala.
Nyeri pada telinga tidak hanya terjadi di belakang telinga, bisa juga terasa di liang telinga dan daun telinga.
Terkadang nyeri di belakang telinga juga disertai dengan benjolan dengan beragam bentuk dan gejalanya.
Kenali nyeri di belakang telinga yang disertai dengan benjolan dan cara untuk mengobatinya.
Benjolan di belakang telinga dalam beberapa kasus dapat sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang bertahan.
Gejala yang muncul dari benjolan di belakang telinga dapat berbeda-beda sesuai dengan penyebabnya.
Beberapa gejala umumnya adalah gatal, nanah atau keluarnya cairan, kemerahan, hangat, atau bengkak, nyeri.
Selain itu, ada pula gejala yang berhubungan dengan sistem tubuh lainnya, seperti batuk, demam, menggigil, sakit kepala, nyeri sendi, kekakuan, pilek, sakit tenggorokan, berkeringat, penurunan berat badan tiba-tiba.
Penyebab nyeri di belakang telinga akibat benjolan pun bermacam-macam, diantaranya adalah kista, jerawat, lipoma, abses kulit, pembesaran kelenjar getah bening, mastoiditis.
Baca Juga: 4 Tanaman Rempah untuk Sariawan, Nyeri di Mulut Lebih Cepat Reda
Jika benjolan terasa lunak, tidak nyeri, dan bergerak saat dipegang, kemungkinan adalah lipoma atau kista kecil.
Akan tetapi, jika benjolan terasa nyeri saat disentuh atau ditekan, bisa jadi ini adalah tanda dari abses, namun jika disertai dengan demam, tidak enak badan, dan sakit kepala maka bisa jadi ini adalah tanda dari infeksi.
Mengobati Nyeri di Belakang Telinga
Nyeri di belakang telinga akibat benjolan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dari dokter jika benjolan dalam waktu lebih dari dua minggu tidak berubah, mengeluarkan cairan, muncul tiba-tiba, dan bertambah besar.
Saat seseorang merasakan nyeri di belakang telinga akibat benjolan, maka akan dilakukan tes pendengaran, tes telinga bagian tengah, CT scan, dan pemeriksaan lain dari dokter.
Setelah itu, dokter biasanya akan memberikan pengobatan sesuai dengan penyebabnya, bisa berupa obat, seperti antibiotik jika diperlukan.
Namun dalam beberapa kasus juga diperlukan penyelidikan lebih lanjut dan sampel diambil dari sinar-X atau MRI.
Pengobatan untuk benjolan di belakang telinga karena infeksi, bisa diobati dengan suntikan steroid, antibiotik oral, mengeringkan benjolan.
Sedangkan dalam pengobatan untuk jenis benjolan yang bersifat kanker dan lainnya, bisa melalui pembedahan.
Pembedahan umumnya dilakukan untuk kista berbahaya, kanker, karsinoma, benjolan non-kanker yang mengganggu, dan lainnya.
Terapi radiasi juga bisa dipilih sebagai metode pengobatan sekunder untuk nyeri di belakang telinga yang disertai dengan benjolan. (*)
Baca Juga: Jangan Disepelekan, 5 Jenis Nyeri di Badan Ini Harus Diobati ke Dokter Spesialis