GridHEALTH.id - Diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis yang sebagian besar dipengaruhi oleh gaya hidup sehari-hari.
WHO menyebutkan, sekitar 95% orang yang ada di dunia merupakan penyandang diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 terjadi saat tubuh mengalami resistensi insulin yang dihasilkan pankreas atau insulin yang dihasilkan tidak cukup banyak.
Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Melansir WHO.int, orang dewasa yang sakit diabetes, risiko terkena serangan jantung dan stroke dua hingga tiga kali lipat dibanding mereka yang tidak mengidapnya.
Komplikasi lain pun juga mengintai pengidap diabetes tipe 2, seperti gangguan penglihatan yang pada akhirnya bisa menyebabkan kebutaan.
Minum susu kurangi risiko diabetes
Rutin mengonsumsi susu biasanya dikaitkan dengan kekuatan tulang, yang mampu mencegah osteoporosis.
Ternyata tidak hanya itu, sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of Naples Federico II di Itali, menemukan konsusmi susu dan produk olahannya dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Akan tetapi, jenis susu yang dikonsumsi pun juga tidak boleh sembarangan. Yang terbaik adalah yang susus rendah lemak atau low fat.
Melansir Medical News Today, Selasa (20/9/2022), minum sekitar 200 gram atau hampir 1 cangkir susu diklaim dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 10%.
Baca Juga: 5 Cara Aman Makan Daging Sapi Tanpa Khawatir Terkena Diabetes
Sedangkan apabila mengonsumsi yogurt sebanyak 100 gram per hari, maka risiko diabetes tipe 2 akan berkurang sekitar 6%.
Secangkir susu total dan produk susu rendah lemak lainnya, masing-masing dikaitkan dengan berkurangnya risiko diabetes tipe 2 sebanyak 5% dan 3%.
Namun, dalam meta-analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa keju dan susu yang penuh lemak tidak akan memberikan efek penurunan risiko diabetes tipe 2.
Annalisa Giosue, Ph.D., dari Departemen Kedokteran Klinis institusi tersebut, juga menjelaskan beberapa manfaat lain rutin mengonsumsi susu dan produk olahannya.
Seperti yang diketahui, susu mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, sumber vitamin, dan komponen lainnya seperti kalsium hingga protein. Selain itu juga berpotensi menguntungkan metabolisme glukosa.
Misalnya saja, protein whey yang bisa ditemukan dalam susu mempunyai efek yang mampu mengontrol kenaikan gula darah setelah makan dan nafsu makan, serta berat badan.
“Efek perlindungan dalam kaitannya dengan penambahan berat badan dan obesitas, pendorong berkembanganya (risiko) diabetes tipe 2, juga telah dilaporkan untuk probiotik, yang dapat ditemukan dalam yogurt, produk susu lainnya yang konsumsinya dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2,” jelas Annalisa Giosue.
Mengutip laman diabetes.org.uk, pada 2014 juga terdapat sebuah studi yang mengaitkan antara kebiasaan makan yogurt dengan risiko diabetes tipe 2.
Di mana, orang-orang yang makan yogurt dalam jumlah besar, risiko terkena diabetes tipe 2 berkurang signifikan.
Namun perlu diingat, mengurangi risiko diabetes tipe 2 tidak hanya dengan mengandalkan susu dan produk olahannya saja. Tapi juga harus menjaga berat badan, rutin melakukan aktivitas fisik, dan mengonsumsi makanan sehat. (*)
Baca Juga: Baik Bagi Penderita Diabetes, Bawang Bombai Efektif Turunkan Gula Darah