GridHEALTH.id - Bicara mengenai penyakit alzheimer, masih banyak yang beranggapan bahwa penyakit ini menyerang orangtua hingga lansia.
Akan tetapi identifikasi penyakit ini sudah mulai bergeser, seiring dengan perubahan gaya hidup dan faktor lainnya, alzheimer yang diawali dari demensia sudah merambah pada anak muda.
Data global menunjukkan demensia yang bisa berujung pada alzheimer telah menyerang anak muda usia 30 tahun, khususnya di Inggris.
Saat ini anak muda juga perlu waspada, maka segeralah kenali faktor penyebabnya dan lakukan tindakan pencegahan sejak dini, seperti yang dijelaskan berikut ini.
Demensia dan Alzheimer
Demensia dan alzheimer adalah dua jenis penyakit yang berkaitan dengan gangguan pada otak.
Gangguan pada otak ini diawali dari demensi dan jika terus berkembang maka dapat muncul penyakit lainnya, salah satunya adalah alzheimer.
Sejumlah 60-80% orang dengan demensia berakhir mengalami alzheimer, sehingga alzheimer menjadi salah satu yang paling umum.
Alzheimer sendiri dipicu oleh adanya pengendapan protein yang hasilnya seiring waktu dapat mempengaruhi memori, bahasa, dan pikiran.
Seseorang yang mengalami demensia menjadi kesulitan untuk berkomunikasi dan melakukan aktivitas sehari-hari.
Baik demensia maupun alzheimer, keduanya dapat dicegah melalui pola hidup sehat, tentu ini akan menjadi hal yang baik untuk kesehatan otak.
Baca Juga: Manfaat Habbatusauda, Tingkatkan Imunitas Tubuh Hingga Lawan Alzheimer
Faktor Penyebab Anak Muda Mulai Terserang Demensia
Ada 12 macam faktor yang mempengaruhi anak muda dapat terserang alzheimer yang dimulai dari demensia.
"Ada berbagai macam faktor, salah satunya yang paling penting adalah kurang gerak," kata Direktur Eksekutif ALZI (Alzheimer Indonesia), Michael Dirk R. Maitimoe menjawab pertanyaan tim GridHEALTH.id pada Konferensi Pers ALZI dalam rangka Peringati Bulan Alzheimer Internasional (24/09/2022).
"Nah ini salah satu hal yang karena kesibukan mereka (anak muda) masing-masing di depan laptop, sehingga kita merasa lupa bahwa kita perlu bergerak dan untuk menstimulasi otak ini dengan hal yang lainnya," lanjutnya.
Berdasarkan yang disampaikan oleh Michael Dirk dan Prof. Dr. dr. Yuda Turana, SpS(K) selaku neurolog, dari segi klinis atau medis dan psikologis ada juga beberapa faktor penyebab adanya demensia hingga menjadi alzheimer, yaitu:
- Hipertensi
- Diabetes
- Depresi
- Stres berkelanjutan
- Stroke
- Gaya hidup buruk (merokok, alkohol)
- Hiperkolesterolmia
Baca Juga: Manfaat Puasa Bagi Pasien Penyakit Kronis, Stroke, Epilepsi, Alzheimer
- Penyakit-penyakit lain yang berkaitan dengan diabetes
Mencegah Demensia dan Alzheimer Sejak Dini
Penyakit demensia dan alzheimer sebagai penyakit yang dapat dicegah maka penting untuk dimulai dari sejak dini, dengan cara:
- Istirahat yang cukup, hindari kurang tidur
- Makan makanan bergizi dan bernutrisi untuk otak
- Investasikan otak dengan hal yang bermakna dan menyenangkan
- Kelola stres agar tidak berdampak pada kinerja otak
Penting untuk melakukan berbagai macam aktivitas gerakan, agar menjadi stimulasi dari otak sehingga dapat bekerja dan tetap berfungsi dengan baik.
"Balik lagi ke gaya hidup, akan ada banyak sekali penyakit yang terjadi ketika gaya hidup kita tidak kita jaga dari sekarang," Michael Dirk mengingatkan anak muda pentingnya jaga gaya hidup untuk mengurangi risiko terkena penyakit.
Mendeteksi sejak dini adanya kecenderungan terkena demensia dan alzheimer adalah hal yang sangat diperlukan.
Dengan demikian akan semakin cepat mendapatkan obat dan terapi, sehingga manajemen penyakitnya pun baik, jadi jangan lagi ragu dan malu untuk periksa demensia dan alzheimer. (*)
Baca Juga: Hati-hati, Sering Berpikir Negatif Bisa Tingkatkan Risiko Demensia