Find Us On Social Media :

Jaga Kesehatan Jantung dengan Rajin Konsumsi Rebusan Daun Salam, Ini Cara Membuatnya!

Air rebusan daun salam baik untuk kesehatan jantung.

GridHEALTH.id - Bersumber dari wilayah Mediterania serta Amerika Utara dan Amerika Tengah, daun salam berasal dari pohon salam dan telah lama digunakan dalam sup, semur, dan saus karena rasanya yang kuat dan sedikit pahit.

Jika belum pernah mencoba daun salam sebelumnya, daun salam memiliki profil rasa yang mirip dengan oregano atau thyme.

Seperti kebanyakan rempah, selain digunakan untuk memberi rasa lebih pada makanan, daun salam juga telah lama digunakan untuk diseduh dan dinikmati sebagai teh.

Seperti semua teh, teh daun salam bermanfaat bagi tubuh dengan caranya sendiri yang unik. Ahli ramuan herbal dan ahli gizi dari situs Better Health Jessica Swift, RD, menjelaskan manfaat kesehatan serta efek samping atau risiko yang harus diperhatikan. Plus, tips menyeduh daun salam menjadi teh yang berkhasiat.

Lalu, apa saja manfaat rebusan daun salam yang dibuat teh?

1. Baik untuk kesehatan jantungManfaat utama dari mengonsumsi rebusan daun salam yang dibuat teh adalah baik untuk jantung.

Karena merupakan kombinasi potasium, antioksidan, dan zat besinya yang kuat. "Kalium sangat penting untuk kesehatan jantung, membantu irama jantung serta menurunkan tekanan darah," kata Swift.

Antioksidan membantu menurunkan peradangan dengan melindungi dari radikal bebas dalam tubuh dan telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Adapun zat besi, penting untuk kesehatan jantung karena melindungi terhadap penyakit jantung dan stroke.

Sementara penelitian lebih lanjut yang secara khusus berfokus pada teh daun salam perlu dilakukan, satu penelitian yang diterbitkan dalam Journal Clinical Biochemistry and Nutrition menemukan bahwa satu hingga tiga gram daun salam yang dikonsumsi setiap hari dikaitkan dengan 26% kadar kolesterol yang lebih rendah.

Tentu harus dibarengi dengan gaya hidup sehat seperti berolahraga serta mengurangi makanan berlemak.

2. Dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2

Dalam studi Biokimia dan Nutrisi Klinis yang sama, konsumsi daun salam juga dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Swift mengatakan hal ini karena selain mendukung kesehatan jantung, konsumsi daun salam juga dapat membantu mengatur dan menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: Daun Salam, Membantu Mengatur Kadar Gula Penyandang Diabetes Tipe 2

BACA JUGA: 3 Mahasiswi di Malang Temukan Teh Celup Cegah Kolesterol dan Penyakit Jantung

3. Baik untuk sistem kekebalan tubuh Karena teh daun salam memiliki sejumlah kecil vitamin C, itu juga bagus untuk dimiliki ketika sistem kekebalan kita membutuhkan peningkatan.

Swift juga menunjukkan bahwa selain vitamin C, juga mengandung vitamin A yang juga baik untuk sistem kekebalan tubuh. Teh daun salam juga memiliki sifat antibakteri, yang dapat membantu mencegah penyakit juga.

4. Baik untuk pencernaanSwift mengatakan teh daun salam sangat baik untuk diminum sebelum kita makan karena merangsang dan mendukung sistem pencernaan.

"Untuk membantu pencernaan, rendam satu sendok makan rajangan daun salam ke dalam delapan ons air dan konsumsi 30 menit sebelum makan.

BACA JUGA: Kandungan Garam pada Makanan Kemasan 2,5 Kali Lipat, Risiko Penyakit Jantung dan Tekanan Darah Meningkat

Baca Juga: Risiko Pneumonia Muncul Bila Musim Hujan Jemur Pakaian di Dalam Rumah

Ini akan memberikan kesempatan untuk bekerja di dalam tubuh sebelum konsumsi makanan," katanya.

Daun salam dikaitkan dapat membantu perut kembung. Jadi jika ini adalah gejala yang sering kita alami, mungkin patut dicoba sebagai obat alami.

Teh daun salam dapat dibuat sendiri meskipun banyak dijual di supermarket. Ambil daun salam, cuci bersih. Dirajang lalu dikeringkan di bawah sinar matahari. Setelah sangat kering, simpan dalam wadah kaca tertutup, dan gunakan sewaktu diperlukan.

Dapat juga dibuat rebusan daun salam segar. Ambil tiga hingga empat lembar daun salam. Cuci bersih, lalu direbus dalam segelas air. Setelah mendidih airnya, matikan. Saring dan minum jika sudah hangat. (*)