Find Us On Social Media :

Sudah Halal, BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Dua Vaksin Covid-19 Baru

BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Indovac dan AWCorna, untuk dosis primer dan booster.

GridHEALTH.id - Jumlah jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia kembali bertambah.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) untuk dua vaksin Covid-19 terbaru, yakni vaksin Indovac dan vaksi  AWCorna.

Vaksin Indovac merupakan vaksin Covid-19 dengan platform rekombinan protein sub-unit, sedangkan vaksin AWCorna menggunakan platform mRNA.

"Harapannya dengan diterbitkannya izin penggunan darurat ini, ada alternatif lain jenis vaksin dalam penanganan Covid-19 dan juga punya aspek kemandirian vaksin, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tapi juga produk eskpor," kata Kepala BPOM Penny K. Lukito, Jumat (30/9/2022).

Sebelum mengeluarkan izin penggunaan darurat, BPOM telah melakukan evaluasi khasiat, keamanan, hingga mutu dari kedua vaksin tersebut.

Vaksin Indovac

Seperti yang diketahui, vaksin Indovac adalah salah satu vaksin Covid-19 dalam negeri yang dikembangkan oleh PT Bio Farma

Efikasi vaksin Indovac berdasarkan hasil uji imuno bridging, menunjukan hasil antibodi netralisasi vaksin yang non-inferior atau tidak terkalahkan dengan vaksin rekombinan protein sub-unit yang menjadi pembandingnya 92% vs 87%.

Lebih lanjut, Penny juga menyatakan bahwa keamanan penggunana vaksin Indovac terjamin dan tidak ada kematian yang dilaporkan.

Efek samping vaksin Indovac dari hasil uji klinis yang telah dilaporkan pun, bersifat ringan dan angka kejadiannya lebih kecil dibandingan vaksin sejenis.

“Keluhan yang paling sering dilaporkan adalah nyeri lokal (di bagian suntikan) dan nyeri otot. Sebanding dengan vaksin rekombinan protein sub-unit pembanding yang sudah mendapatkan EUA,” jelasnya.

Baca Juga: Catat! Efek Samping Vaksin Booster Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca

Saat ini, izin penggunaan darurat yang dikeluarkan untuk vaksin Indovac diperuntukan sebagai vaksin Covid-19 dosis primer. Sementara sebagai vaksin booster, masih dikaji.

“Dengan mempertimbangkan aspek keamanan, efikasi, mutu, vaksin Indovac dapat disetujui untuk indikasi sebagai imunisasi aktif pencegahan Covid-19 pada individu usia 18 tahun ke atas. Vaksin primer yang diberikan dua dosis dengan interval 28 hari,” jelas Penny K. Lukito.

Vaksin AWCorna

Sedangkan untuk vaskin AWCorna, merupakan vaksin Covid-19 yang didaftarkan dan selanjutnya dikembangkan oleh PT Etana Biotechnologies Indonesia (PT Etana).

Sama halnya dengan vaksin Indovac, BPOM juga telah memastikan vaksin AWCorna aman digunakan untuk masyarakat Indonesia.

Dijelaskan, efikasi vaksin AWCorna terhadap wild type atau virus Covid-19 awal sebesar 83,58%, sedangkan untuk varian Omicron 71,17% dalam kasus moderate (sedang).

“Keamanan vaksin AwCorna secara umum dapat ditoleransi dengan baik. Efek samping yang dilaporkan bersifat ringan, paling sering adalah demam, nyeri tempat suntik, sakit kepala, dan bengkak. Tidak ada (laporan) kematian,” ujarnya.

Berbeda dengan vaksin Indovac, vaskin Covid-19 dapat digunakan sebagai vaksinasi dosis primer dan booster heterolog vaksin inaktivasi Sinovac dan Sinopharm.

Kelebihan yang dimiliki oleh vaksin AWCorna yakni dapat disimpan dengan suhu 2-8 derajat Celsius atau dalam kulkas biasa.

Vaksin Covid-19 platform mRNA yang sudah ada sejauh ini, rata-rata membutuhkan suhu penyimpanan -70 derajat Celsius. Di negara tropis, vaksin AWCorna akan memudahkan penyimpanan dan pendistribusian.

Baik vaksin Indovac maupun vaksin AWCorna, keduanya juga telah mendapatkan fatwa halal dari MUI serta sertifikat halal dari BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal). (*)

Baca Juga: 6 Kombinasi Vaksin Booster Terbaru, Jangan Sampai Tidak Tahu!