Biasanya, MSG ini digunakan sebagai penyedap pada masakan Cina dan makanan olahan lainnya.
Melansir dari TribunJambi.com, Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan jika MSG adalah bahan yang aman.
Sebenarnya, gula merupakan sumber energi bagi tubuh manusia.
Maka dari itu, tak heran jika sebenarnya gula juga perlu untuk dikonsumsi dalam olahan makanan.
Kini, hal yang sering menjadi masalah saat gula dikonsumsi dengan cara yang berbeda atau berlebihan.
Jadi masalah ketika gula buatan tersebut terdapat dalam karbohidrat rantai pendek yang sudah hampir siap untuk diserap.
Mengkonsumsi dalam bentuk polisakarida, seperti diantaranya; nasi; ubi; singkong; jagung; roti; mie yang seharusnya lebih dulu dipecah, baru masuk ke peredaran darah.
Jika hal itu tidak terjadi, itulah yang menjadikan alasan jika mengonsumsi karbohidrat dalam bentuk gula lebih berbahaya karena masuknya terlalu cepat.
Selain itu, konsumsi gula dan endapan sisa-sisanya juga dapat membuat kerja organ tubuh menjadi lebih berat.
Terlalu banyak gula inilah yang dapat menyebabkan penurunan fungsi hati.
Jadi, tak selamanya MSG dan gula ini dianggap sangat berbahaya atau pemicu masalah kesehatan.
Selagi mengonsumsi tidak berlebihan atau sesuai dengan porsinya, tentu MSG dan gula sangatlah tidak terlalu berbahaya seperti yang diberitakan.
Seperti yang sudah dihimbau dalam tulisan kemkes.go.id, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu menghimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan mulai dari diri sendiri.(*)
Baca Juga: Ajinomoto Berikan Tips Hindari Penyakit Kronis dengan Pola Makan Bergizi Seimbang