Sedangkan rematik atau dikenal dengan rehumatoid arthritis adalah penyakit yang menimbulkan radang sendi akibat gangguan autoimun.
Kondisi ini adalah kondisi di mana sistem imun seseorang keliru menyerang jaringan sehat sekitar sendi sehingga menyebabkan lapisan tipis sel (synovium) menutupi persendian yang menjadikan sendi mengalami peradangan dan pembengkakan.
Ditambah lapisan tipis sel juga mengeluarkan bahan kimia yang dapat merusak tulang rawan dan tulang dalam sendi.
Gejala dari rematik adalah nyeri, kaku, bengkak pada sendi, hingga mempengaruhi kemampuan bergerak dan beraktivitas harian penderitanya.
Gejala khasnya adalah nyeri sendi semakin parah di pagi hari setelah bangun tidur atau duduk terlalu lama, lalu terjadi kemerahan, bengkak, hangat saat disentuh.
Sedangkan gejala lainnya adalah mata gatal atau perih, lesu, lemas, tidah bertenaga, nafsu makan menurun drastis, dan demam.
Persamaan Asam Urat dan Rematik
Meski kedua jenis penyakit ini sudah jelas perbedaannya, namun ternyata sebagai penyakit yang serupa tak sama, ada beberapa persamaan dari penyakit asam urat dan rematik.
Persamaan ini adalah sama-sama menyebabkan rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan pada sendi, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kedua penyakit ini, meski ada perbedaan asam urat dan rematik, namun dalam segi mencegahnya secara garis besar hampir sama, yaitu dengan perubahan gaya hidup, mulai dari rutin olahraga, berhenti merokok dan konsumsi minuman beralkohol, jaga pola makan, juga berat badan sehat. (*)
Baca Juga: Kenali 5 Tanda- tanda Rematik Pada Anak-anak dan Penyebabnya