Pada kasus penyakit ginjal kronis yang ringan, kehamilan tidak serta merta memperburuk kondisi. Gangguan ginjal kronis diperparah bila ibu hamil juga memiliki tekanan darah tinggi.Namun, jika seorang wanita hamil memiliki gangguan ginjal, mereka lebih mungkin untuk mengembangkan tekanan darah tinggi.
Ini dikenal sebagai preeklamsia, dan dapat menyebabkan kejang, risiko kesehatan bagi bayi dan terkadang kematian.
Jika ibu hamil memiliki kondisi ginjal kronis dan sedang hamil, penting untuk memantau tekanan darahnya selama kehamilan, terutama selama trimester ke-3.Wanita dengan gangguan ginjal kronis memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki bayi yang kecil untuk usia kehamilannya.
Gangguan ginjal yang parah dapat mempersulit seorang wanita untuk melahirkan bayinya hingga cukup bulan dan dapat mengakibatkan kelahiran mati.
Baca Juga: Cara Diet Hipertensi yang Efektif Menurunkan Tekanan Darah
Baca Juga: Healthy Move, Mengapa Kita Tidak Boleh Berolahraga Lebih dari 60 Menit? Ternyata Ini Alasannya
Kondisi umum yang timbul dari penyakit ginjal kronis selama kehamilanAda beberapa kondisi yang diketahui timbul dari penyakit ginjal selama kehamilan yang dapat mempengaruhi ibu dan bayinya.
Misalnya, penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan persalinan prematur atau persalinan dini. Ibu hamil dengan penyakit ginjal dapat mengalami hipertensi berat dan anemia, yang mempengaruhi aliran darah ke janin. Hal ini dapat membahayakan ibu dan bayinya.Selain itu, bayi yang lahir dari ibu dengan kondisi ginjal kronis memiliki peningkatan risiko penyakit tulang metabolik dan diabetes gestasional. (*)