Setiap perubahan pada payudara, seperti bintik merah, tanda-tanda infeksi, atau jika bintik merah atau benjolan seperti jerawat tetap ada, sebaiknya segera hubungi dokter. Terlebih jika mempunyai gejala atau faktor risiko yang berkaitan, seperti:
- Memiliki riwayat kanker payudara pribadi atau keluarga
- Berada pada risiko tinggi kanker payudara seperti kegemukan, merokok, dan minum alkohol
- Curiga kita enderita kanker payudaraBicaralah dengan dokter segera. Diagnosis dan pengobatan dini membuat kanker lebih mudah diobati dan biasanya menghasilkan hasil yang lebih baik.Buat janji bertemu dengan dokter jika sangat khawatir tentang bintik merah di payudara. Dokter mungkin akan memulai dengan pemeriksaan fisik payudara. Dalam kasus jerawat, gigitan serangga, atau reaksi alergi, ini mungkin cukup untuk mencapai diagnosis.
Baca Juga: Penyakit Lansia, Cara Mencegah Cedera Tulang Akibat Jatuh di Rumah
Baca Juga: Dosis Obat, Begini Cara Pemberian Oralit Pada Anak Saat Diare
Jika dokter mencurigai kanker payudara, mereka mungkin menggunakan tes berikut untuk membantu membuat diagnosis dengan mamografi, USG, dan tes darah.
Biopsi, atau sampel jaringan, diperlukan untuk memastikan diagnosis kanker payudara.
Kesimpulan:
Bintik merah di payudara lebih cenderung dan lebih banyak akibat jerawat, gigitan serangga, atau ruam daripada tanda kanker payudara. Tetapi jika memiliki kekhawatiran, tidak ada salahnya pergi ke dokter.
Segera dan jangan ditunda jika hal-hal ini muncul;
- Kita juga mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau di bawah lengan
Baca Juga: 5 Tanda Kadar Kolesterol Sudah Lampu Merah, Bahayanya Ke Jantung!
Baca Juga: Batuk Malam Hari, Coba Pengobatan Rumahan Ini Agar Bisa Tidur Nyenyak
- Kulit di payudara Anda terlihat menebal, berlubang, atau berlesung
- Ada pembengkakan pada payudara, atau terasa hangat saat disentuh.
- Keluarnya cairan, inversi, perataan, atau perubahan lain pada puting atau areola Ini bisa menjadi tanda-tanda kanker payudara inflamasi atau penyakit payudara Paget, dua jenis kanker payudara yang langka. (*)