Find Us On Social Media :

6 Penyakit Ginjal Pada Anak, Kenali Sejak Dini Penyebab dan Gejalanya

Anak sering mengompol di usia yang tidak seharusnya bisa menjadi gejala dini penyakit ginjal pada anak.

Sebagian besar bentuk PKD diwariskan. Dokter dapat mendiagnosisnya sebelum atau setelah anak lahir.

Dalam beberapa kasus, tidak ada gejala, tetapi PKD dapat menyebabkan ISK, batu ginjal, dan tekanan darah tinggi.

Pengobatan untuk PKD bervariasi,  beberapa kasus dapat dikelola dengan perubahan pola makan; yang lain memerlukan transplantasi ginjal atau dialisis.

4. Penyakit ginjal multikistik (MKD): Ini adalah ketika kista besar berkembang di ginjal yang belum berkembang dengan baik, akhirnya menyebabkannya berhenti bekerja.

Sementara PKD selalu mempengaruhi kedua ginjal, MKD biasanya hanya mempengaruhi satu ginjal.

Untungnya, ginjal yang tidak terpengaruh mengambil alih dan kebanyakan orang dengan MKD akan memiliki fungsi ginjal yang normal.

MKD biasanya didiagnosis dengan USG prenatal sebelum lahir. Dokter mengelolanya dengan memantau tekanan darah dan menyaring ISK bila diperlukan. Meski sangat jarang, operasi pengangkatan ginjal mungkin diperlukan.

Penyakit ginjal multikistik dapat dibagi lagi menjadi empat:

- Asidosis tubulus ginjal/renal tubular acidosis: Asidosis tubulus ginjal adalah penyakit yang terjadi ketika ginjal rusak dan tidak dapat membuang limbah, yang disebut asam, dari darah.Asidosis tubulus ginjal yang tidak diobati (REE-nul) dapat mempengaruhi pertumbuhan anak, menyebabkan batu ginjal, dan masalah lain seperti penyakit tulang atau ginjal.

Baca Juga: Health Move, Berolahraga Rutin Bisa Mencegah Serangan Gagal Jantung

Baca Juga: Hati-hati, Makanan Beku Ternyata Bisa Menyebabkan Kolesterol Tinggi

Untungnya, pengobatan sangat membantu dalam mencegah hal-hal ini terjadi. Jadi, penting untuk memulai perawatan segera setelah kondisi didiagnosis.