2. Gangguan pembekuan darah
Gangguan pembekuan darah seperti lupus eritematosus sistemik dan sindrom antifosfolipid dapat menyebabkan darah lengket yang berisiko pada keguguran berulang, sehingga memengaruhi aliran darah ke plasenta dan menyebabkan pembekuan yang mencegah plasenta berfungsi dengan baik.
Hasilnya bayi kekurangan oksigen dan nutrisi penting akibat darah menggumpal yang menghalangi aliran nutrisi ke bayi.
3. Masalah tiroid dan antibodinya
Fungsi tiroid yang baik akan mencegah risiko keguguran berulang dan pastikan memiliki antibodi tiroid (molekul kecil dalam aliran darah yang dapat menyerang tiroid) yang berfungsi baik dan tidak terlalu tinggi.
4. Masalah rahim
Rahim dengan bentuk yang tidak normal juga akan berisiko menyebabkan keguguran berulang dan kelahiran prematur, tidak perlu khawatir ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui dan mengatasinya.
5. Genetik
Penyebab genetik ini mempengaruhi terbentuknya kromosom abnormal sehingga bisa menyebabkan keguguran berulang, untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan tes darah.
6. Serviks lemah
Saat seseorang mengalami keguguran berulang, maka untuk memastikan penyebabnya juga bisa dilihat dari kekuatan serviks, bila serviks dikatakan lemah maka akan ada pengobatan lanjutan sebelum program hamil selanjutnya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Keguguran Spontan pada Ibu Hamil, Ini Penyebabnya