Find Us On Social Media :

Prihal Covid XBB, Menkes Nyatakan Indonesia Memiliki Sistem Penanganan COVID-19 yang Sudah Teruji

Waspada terjadi trend kenaikan kasus Covid-19 di 24 Provinsi di Indonesia. Bisa jadi karena ulah Covid XBB,

"Kita beruntung karena vaksinasi kita sangat baik, karena 440 juta ke lebih 204 juta komunitas penghuni kita, sehingga imunitas kita sudah baik. Dan juga protokol kita relatif baik, masyarakat kita masih pakai masker," lanjut Budi.

Buktinya, kasus Covid-19 terkonfirmasi di Indonesia per 20 Oktober 2022 mencapai 6.464.962 kasus.Dari jumlah tersebut, terdapat 6.287.663 dinyatakan sembuh, 158.380 meninggal dunia dan 18.919 masih aktif dalam perawatan.Selaun itu, untuk menghadapi Covid XBB, kini Pemerintah telah melanjutkan PPKM Level 1-4 untuk wilayah Jawa-Bali hingga 1 November 2022.

Sedangkan untuk wilayah luar Jawa-Bali berlaku hingga 1 Januari 2023.

Baca Juga: 133 Anak Meninggal Dunia, Kepolisian RI Bakal Usut Impor Bahan Baku Obat Sirop Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut Pada Anak

Gejala Infeksi Covid XBB

Penting diketahui untuk menjadi waspada, menurut Syahril Covid XBB ini penularannya sangat cepat, “Ada gejala seperti batuk, pilek dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober” kata Syahril dalam siaran pers, Sabtu (22/10/2022).

Ia pun meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, dan melakukan testing apabila mengalami gejala Covid-19.

Karena perketat prokes maksimal, adalah cara pencegahan infeksi Covid XBB terbaik dan terampuh saat ini, selain juga vaksin Covid-19.

Karenanya, Syahril meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia, “Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19.”

Baca Juga: Pengobatan Herbal Bentuk Tablet, Aman Untuk Mengatasi Masuk Angin

Perlu diketahui, meski varian baru XBB cepat menular, Syahril menyebut fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.Kendati demikian, negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19.Sebab, berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.Dalam tujuh hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi di Indonesia.(*)

Baca Juga: Orangtua Harus Selalu Waspada, Ini Penyebab Penyakit Ginjal Pada Anak