"Sebetulnya, tepatnya bukan obat gagal ginjal akut. Karena kalau ginjal sendiri mungkin sulit untuk mengatasinya," ujar Zullie dalam webinar (22/10), dikutip dari CNN Indonesia (24/10/2022).
Cocoknya obat tersebut untuk penawar intoksikasi dari kandungan etilen glikol (EG) yang tak sengaja dikonsumsi anak.
Nah, senyawa itu diduga jadi penyebab maraknya kasus gagal ginjal akut.
Fomepizole Adalah
Fomepizole adalah sejenis obat yang diberikan untuk menghambat enzim Alcohol dehydrogenase. Obat ini dipakai untuk mengatasi keracunan metanol.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Biduran Disertai Pembengkakan Wajah
Pemberian obat pada pasien melalui cairan infus. Dosisnya, pemberian awal yakni 15 mg/kg berat badan (BB).
Dosis selanjutnya adalah 10 mg/kg BB per 12 jam selama 48 jam. Lalu 15 mg/kg BB per 12 jam.
Sekali lagi, obat Fomepizole ini diindikasikan sebagai penangkal untuk etilen glikol (bahan pelarut) atau keracunan metanol.
Obat juga biasa digunakan ketika muncul dugaan konsumsi etilen glikol atau metanol, baik sendiri atau dalam kombinasi dengan hemodialisis.
Namun, seperti obat lainnya, Fomepizole mempunyai efek samping.
Baca Juga: Aneka Sayuran yang Harus Dihindari Agar Asam Urat Tidak Kambuh
Karenanya obat Fomepizole tidak boleh diberikan melalui injeksi langsung.
Obat ini juga bisa menimbulkan reaksi alergi seperti ruam ringan pada pasien. Adapun beberapa dampak lain yang bisa dirasakan pasian yang menggunakan Fomepizole, adalah; sakit kepala, mual, pusing, mengantuk, iritasi vena, sakit punggung, demam, sakit perut.(*)