"Penyakit diare dan infeksi kulit merupakan dua penyakit yang sering kali menjadi ancaman saat terjadi bencana banjir," kata dr Ulul Albab, Sp.OG, Sekertaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).
"Pentingnya menjaga kesehatan dapat membantu mencegah terjadinya berbagai penyakit saat banjir," sambungnya.
Lebih lanjut dokter Ulul juga menyarankan agar masyarakat mempersiapkan jenis obat-obatan yang sekiranya akan dibutuhkan dan mempersiapkan diri dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga, hingga perlengkapan lainnya.
"Apabila mengalami gejala penyakit penyerta di musim hujan, segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat, agar bisa segera mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat" ujarnya.
"Mencegah lebih baik daripada mengobati, salah satu upaya pencegahan penyakit pasca banjir dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," sambungnya.
Kerjasama Kalbe, IDI, dan BMKG
Dampak yang ditimbulkan dari banjir cukup besar bagi masyarakat. Selain dengan memberikan edukasi kesehatan, Kalbe juga menyalurkan donasi berupa kebutuhan pokok, pemeriksaan kesehatan, dan bantuan obat untuk 10.000 kepala keluarga yang terdampak.
Donasi tersebut diberikan di berbagai titik bencana di Indonesia, dengan total lebih dari Rp1.000.000.000.
"Kalbe Farma konsisten berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Selama tahun 2021, Kalbe Consumer Health telah berdonasi untuk korban bencana banjir di Tasikmalaya, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, banjir bandang di Sumedang, serta berbagai titik banjir lainnya," kata General Manager Comercial Kalbe Consumer Health, Kusianto Pramono.
Bersama IDI, Kalbe juga memberikan donasi berupa MCK umum di Desa Sunterjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Pada fase pra-bencana, Kalbe Consumer Health bersama dengan IDI dan BMKG, kemudian melakukan edukasi terkait potensi ancaman bencana, potensi ancaman kesehatan jika terjadi banjir, dan tips untuk tetap sehat.
Baca Juga: 4 Manfaat Buah Mengkudu, Membantu Mengatasi Kadar Gula Darah Tinggi