GridHEALTH.id -
Penyebab gampang sakit biasanya berkaitan dengan imun tubuh lemah, hal ini bisa disebabkan oleh kekurangan nutrisi, kurang tidur, dehidrasi, stres, hingga gangguan imun.
Ada banyak penyebab seseorang gampang sakit, mulai dari kondisi imun tubuh hingga faktor gaya hidup.
Pada dasarnya ketahanan seseorang terhadap penyakit tergantung pada imunitas atau kekebalan tubuhnya masing-masing.
Kondisi imun tubuh pun ditentukan oleh banyak faktor, termasuk di antaranya asupan makanan, kebersihan tubuh, kondisi dan fungsi organ tubuh.
Bagi orang yang gampang sakit, mungkin tidak ada hari yang dilalui tanpa merasakan berbagai keluhan dan gejala yang mengganggu.
Sakit kepala, batuk, bersin, lemas atau lesu mungkin menjadi hal yang biasa. Sering dilakukan dan tanpa disadari jadi kebiasaan, kebiasaan seperti iniyang justru membuat tubuh jadi gampang sakit.
Tak aneh bila jadi penyebab seseorang gampang sakit.
1. Tidak memperhatikan asupan nutrisi
Baca Juga: Penyebab Penyakit Mata Silinder yang Belum Diketahui Banyak Orang
Orang cenderung makan yang memang memajakan lidah dan tanpa mempertimbangkan kandungan nutrisi dalam makanan.
Padahal, asupan nutrisi dan vitamin saangatlah krusial dalam menjaga daya tahan tubuh dalam memerangi berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit.
Utamanya jenis vitamin untuk mem-boost imunitas di antaranya seperti vitamin D, vitamin C, dan zinc.
2. Kebiasaan tidur yang buruk
Begadang atau tidur kurang dari 6 jam adalah gaya hidup yang tidak sedikit kita temui.
Padahal nyatanya, cara tidur yang seperti ini melemahkan imunitas.
Ternyata, kurang tidur membuat tubuh sulit untuk melawan patogen penyakit.
Selain itu, tidur berkualitas dan bangun pada waktu yang konsisten akan membuat tubuh dapat mengatur ritme sirkadian dengan baik.
3. Stres berat
Ternyata, tidak sedikit orang yang benar-benar sadar bahwa mereka sedang berada di bawah tekanan stres berat yang biasanya disebabkan oleh pekerjaan, masalah kelurga, ataupun beban hidup lainnya.
Dalam kondisi stres, tubuh banyak melepaskan hormon kortisol, hormon yang mengganggu kemampuan sel darah putih yang disebut sel-T untuk berkembang biak dan memerangi penyakit yang masuk.
Selain itu, kortisol juga menurunkan antibodi penting yang disebut sekretori Iga, yang melapisi saluran pernapasan dan usus dan merupakan lini pertahanan pertama untuk melawan patogen penyakit.
4. Kurang minum air putih
Orang cenderung meremehkan peranan air putih dalam menjaga tubuh dan hanya minum jika memang sedang benar-benar haus.
Padahal air putih dapat membuat selaput lendir terlumasi dan terlindungi sehingga menghalau patogen penyakit yang hendak masuk ke tubuh.
Air puth juga vital fungsinya dalam mengeluarkan racun dari tubuh. Jadi, jangan sepelekan lagi seberapa jumlah air putih yang kita minum, biasakan untuk minum secara teratur dan tidak hanya ketika sedang benar-benar haus.
5. Tidak menjaga kebersihan tangan
Sebelum adanya protokol kesehatan Covid-19, berapa banyak dari kita yang mencuci tangan setelah pergi keluar rumah ataupun saat hendak makan? Mungkin tidak banyak.
Padahal nyatanya berbagai macam jenis virus dan bakteri selalu bersarang di tangan kita dengan semakin banyaknya mobilitas kita di luar rumah.
Selain flu, tangan kotor juga menjadi salah satu alasan utama masalah pencernaan.
6. Terlalu jarang atau terlalu sering berolahraga
Terlalu jarang berolahraga melemahkan sistem imunitas, tapi ternyata terlalu sering dan intens berolahraga dapat membuat tubuh kelelahan dan akhirnya imunitas juga turun.
Latihan olahraga dengan intensitas tinggi tidak dilarang.
Yang menjadi masalah adalah ketika tubuh dipaksakan untuk melakukan latihan berat dalam waktu yang lama, atau bahkan di luar kemampuan tubuh yang sebenarnya.
Perlu diingat, olahraga yang baik adalah yang membuat kita merasa bugar dan segar, bukan yang menguras tenaga kita sampai kita malah terlalu kelelahan.
7. Terlalu banyak makan makanan tinggi gula dan karbohidrat
Sebuah studi yang dilakukan American Journal of Clinical Nutrition melaporkan, efisiensi sel darah putih sebagai sistem kekebalan tubuh yang melawan patogen penyakit akan melemah hingga 50% setelah satu hingga dua jam makan gula.
Hal ini juga berlaku pada makanan tinggi karbohidrat yang nantinya akan dipecah menjadi gula dalam tubuh.
Untuk itu, batasi konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat dan imbangi dengan nutrisi yang cukup.
Baca Juga: Cara Mengenali Gejala Hipertensi Emergensi, dan Cara Mengobatinya