GridHEALTH.id - Ibu hamil dengan asam urat yang meningkat selama kehamilan akan sangat berbahaya, sehingga segera setelah kondisi ini terdeteksi, perlu berdiskusi secara aktif dengan dokter untuk mencari solusi.
Sebab, tidak boleh sembarangan menggunakan perawatan obat tanpa persetujuan dari spesialis
Dalam diet sehari-hari, ibu hamil juga harus, memastikan nutrisi, tidak kelebihan atau kekurangan, dapat berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengatur pola makan yang wajar.
Ini semua demi melindungi kesehatan dan perkembangan bayi yang belum lahir.Selain itu, ibu hamil juga harus melengkapi tubuh dengan 2,5 - 3 liter air per hari untuk merangsang ginjal untuk mengeluarkan dan menghilangkan kadar asam urat dari tubuh.
Pada saat yang sama, luangkan waktu untuk beristirahat, terutama di bulan-bulan terakhir kehamilan agar tubuh ibu memiliki waktu untuk mempersiapkan kelahiran yang akan datang.
Ibu hamil juga tidak lupa melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mengontrol status kesehatan yang terbaik.
Indeks asam urat yang tinggi selama kehamilan akan menimbulkan banyak dampak dan risiko kesehatan yang serius baik bagi ibu maupun janin, sehingga setiap orang perlu aktif mencari pengetahuan dan pencegahan, jika terjadi kehamilan.
Jika mengalami peningkatan asam urat, sebaiknya ikuti petunjuk dokter untuk memastikan kesehatan diri dan janin.
Dalam 3 bulan terakhir kehamilan, kesehatan ibu dan bayi perlu dipantau dan diperiksa secara ketat.
Ciri-ciri asam urat yang meningkat selama kehamilan, antara lain:
- Rasa sakit atau sakit di punggung bagian bawah, samping, perut, atau selangkangan
- Rasa sakit di persendian, seperti lutut, siku dan ujung jari