Find Us On Social Media :

Diabetes Melitus Bisa Berisiko Merusak Saraf, Begini Penjelasannya

Kenali risiko diabetes pada kerusakan saraf

Meski bisa terjadi dimanapun, kerusakan saraf akibat diabetes melitus biasanya lebih sering menyerang saraf di kaki.

Untuk mengeceknya, dokter akan melakukan pemeriksaan elektromiografi untuk melihat kondisi saraf.

Neuropati diabetik adalah gangguan saraf akibat penyakit diabetes yang ditandai dengan kesemutan, nyeri, atau mati rasa.

Meski dapat terjadi pada saraf di bagian tubuh mana pun, neuropati diabetik lebih sering menyerang saraf di kaki.

Neuropati diabetik terjadi pada penderita diabetes ketika kadar gula darah tinggi melemahkan dinding pembuluh darah yang memberi asupan oksigen dan nutrisi untuk sel saraf.

Akibatnya, terjadi kerusakan dan gangguan pada fungsi saraf.

Kerusakan saraf tersebut dapat dipercepat atau diperburuk oleh kombinasi sejumlah faktor berikut:

1. Penyakit autoimun yang menyerang saraf sehingga terjadi peradangan pada saraf

2. Kebiasaan merokok

3. Konsumsi minuman beralkohol

Untuk melihat apakah seseorang menderita diabetes atau tidak, dokter akan melakukan pemeriksaan kadar gula darah dan HbA1c.

Baca Juga: Benarkah karena Minum Manis? 7 Gejala Umum Diabetes di Usia Muda