Find Us On Social Media :

Penyintas Diabetes Disarankan Mengonsumsi Kacang-kacangan Sebagai menu Sarapan Utama

Aneka kacang-kangan yang penting dan baik bagi penyintas diabetes.

Menurut Dr. Osama Hamdi, profesor penyakit dalam dan diabetes di Universitas Harvard kepada Arab News, Senin (14/11/2022), program diet dan olahraga baru untuk pasien diabetes penting.Menurutnya program itu telah dikembangkan oleh para ilmuwan, sehingga penyembuhan diabetes telah menjadi mungkin.Hal itu disampaikannya bertepatan dengan Hari Diabetes Sedunia pada Senin (14/11/2022).

Asal tahu saja, tercatat ada 460 juta orang penyintas diabetes dan merenggut nyawa 2 juta penderita pada tahun 2019.

Program perawatan pasien diabeets penting dilakukan, khususnya diet dan latihan penguatan otot.

Baca Juga: Makanan yang Wajib Dipantang Penderita Ginjal Bocor, Jangan Disepelekan

"Diet ini melibatkan puasa intermiten, seperti pada Ramadan, 16 jam selama 90 hari," jelas Hamdi.Masih menurut Hamdi, kalori harus dihitung secara akurat kepada pasien, dengan program latihan untuk membangun dan memperkuat otot."Kacang merupakan keajaiban bagi penderita diabetes, karena tinggi protein dan serat yang bermanfaat bagi tubuh," jelasnya, dikutip dari Serambinews.com (15/11/2022)."Jika kita kembali makan lentil, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, dan keju, serta makan daging dua kali seminggu, itu akan jauh lebih baik dan disinilah letak pencegahannya," lanjutnya.

Karenanya ilmuan satu ini menyarankan penderita diabetes untuk mengonsusmi kacang-kacangan sebagai makanan utama untuk sarapan, dengan sedikit roti dan sedikit minyak zaitun dan lemon.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Agar Tidak Terkena Kanker Prostat, Mulai Sejak Dini

"Tetapi, makan siang hanya dengan sepotong ayam atau daging rendah lemak dan sedikit nasi dan sayuran," pesannya.

Sedangkan makan malam harus ringan dan terdiri dari yogurt atau keju putih, dengan sepotong roti dan buah seperti semangka.

Tak boleh dilupakan olahraga setidaknya 10 menit setiap hari.

Hamdi sendiri saat ini seorang direktur medis program obesitas di Joslin Diabetes Center, pusat penelitian diabetes terbesar dan tertua di AS dan dunia.Sebagai penerima penghargaan American Academy of Sciences, Hamdi secara luas diakui sebagai salah satu peneliti top di dunia dalam teknologi diabetes.Terutama untuk karyanya tentang diet untuk mengobati diabetes.(*)

Baca Juga: Bukan Hanya Wajah, Inilah Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit Seluruh Tubuh dari Sinar UV