Find Us On Social Media :

Penyintas Diabetes Disarankan Mengonsumsi Kacang-kacangan Sebagai menu Sarapan Utama

Aneka kacang-kangan yang penting dan baik bagi penyintas diabetes.

GridHEALTH.id - Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronik yang tidak dapat disembuhkan, tetapi sangat potensial untuk bisa dicegah dan dikendalikan melalui pengelolaan DM.

Pilar utama pengelolaan DM adalah perencanaan makan, latihan jasmani, obat berkhasiat hipoglikemik dan penyuluhan.

Diantara 250.000 spesies tumbuhan obat diseluruh dunia diperkirakan banyak yang mengandung senyawa anti diabetes mellitus yang belum ditemukan.

Salah satunya yaitu kacang, yang merupakan bahan makanan dengan sumber serat dan berindeks glikemik rendah.

Kacang, lebih khusus kacang merah dapat memberikan penurunan daya absorbsi glukosa yang lebih besar dibandingkan dengan diet yang lain.

Baca Juga: Kelapa Merah Digunakan Sebagai Pengobatan, Mulai dari COVID-19 hingga Batu Ginjal

Dengan kenaikan dosis ekstrak kacang merah, menyebabkan efek penurunan kadar glukosa darah semakin meningkat dan durasi reaksi ekstrak kacang merah semakin cepat.

Efek anti diabetik ekstrak kacang merah masih menunjukkan hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan obat standard Glibenklamid dengan dosis 0,126gr/200grBB.

Ketahuilah, kacang merah mempunyai nilai viskositas tertinggi yaitu 53,50 cps, diikuti dengan diet kedelai, dan diet standar.

mengenai kacang untuk penyintas diabetes, seorang pakar medis Mesir terkemuka mengklaim "kacang ajaib" dapat memainkan peran kunci dalam pengobatan dan penyembuhan penyakit diabetes.

Namun dirinya tidak menyebut spesisifik pada satu jenis kacang.

Baca Juga: Perlu Waspada! Inilah Tanda Kanker Payudara dan Penyebarannya

Menurut Dr. Osama Hamdi, profesor penyakit dalam dan diabetes di Universitas Harvard kepada Arab News, Senin (14/11/2022), program diet dan olahraga baru untuk pasien diabetes penting.Menurutnya program itu telah dikembangkan oleh para ilmuwan, sehingga penyembuhan diabetes telah menjadi mungkin.Hal itu disampaikannya bertepatan dengan Hari Diabetes Sedunia pada Senin (14/11/2022).

Asal tahu saja, tercatat ada 460 juta orang penyintas diabetes dan merenggut nyawa 2 juta penderita pada tahun 2019.

Program perawatan pasien diabeets penting dilakukan, khususnya diet dan latihan penguatan otot.

Baca Juga: Makanan yang Wajib Dipantang Penderita Ginjal Bocor, Jangan Disepelekan

"Diet ini melibatkan puasa intermiten, seperti pada Ramadan, 16 jam selama 90 hari," jelas Hamdi.Masih menurut Hamdi, kalori harus dihitung secara akurat kepada pasien, dengan program latihan untuk membangun dan memperkuat otot."Kacang merupakan keajaiban bagi penderita diabetes, karena tinggi protein dan serat yang bermanfaat bagi tubuh," jelasnya, dikutip dari Serambinews.com (15/11/2022)."Jika kita kembali makan lentil, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, dan keju, serta makan daging dua kali seminggu, itu akan jauh lebih baik dan disinilah letak pencegahannya," lanjutnya.

Karenanya ilmuan satu ini menyarankan penderita diabetes untuk mengonsusmi kacang-kacangan sebagai makanan utama untuk sarapan, dengan sedikit roti dan sedikit minyak zaitun dan lemon.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Agar Tidak Terkena Kanker Prostat, Mulai Sejak Dini

"Tetapi, makan siang hanya dengan sepotong ayam atau daging rendah lemak dan sedikit nasi dan sayuran," pesannya.

Sedangkan makan malam harus ringan dan terdiri dari yogurt atau keju putih, dengan sepotong roti dan buah seperti semangka.

Tak boleh dilupakan olahraga setidaknya 10 menit setiap hari.

Hamdi sendiri saat ini seorang direktur medis program obesitas di Joslin Diabetes Center, pusat penelitian diabetes terbesar dan tertua di AS dan dunia.Sebagai penerima penghargaan American Academy of Sciences, Hamdi secara luas diakui sebagai salah satu peneliti top di dunia dalam teknologi diabetes.Terutama untuk karyanya tentang diet untuk mengobati diabetes.(*)

Baca Juga: Bukan Hanya Wajah, Inilah Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit Seluruh Tubuh dari Sinar UV