Find Us On Social Media :

Gempa Terkini, Terjadi Dalam 1 Hari di Bengkulu dan Bandung juga Terasa di Jakarta, Merasa Pusing?

Gempa bumi mengguncang Bengkulu dan Bandung, hari Senin (21/11/2022)

Gejala utama yang dirasakan oleh orang-orang yang mengalami earthquake sickness adalah pusing.

Dokter Hideaki Sakata dari Klinik Universitas Mejiro, Jepang, mengatakan pusing setelah gempa mirip dengan saat mabuk perjalanan.

Selain pusing, seseorang yang mengalami earthquake sickness juga merasa panik, mual, hingga ingin muntah.

Pusing setelah gempa hingga mual, terjadi akibat efek goncangan yang mengganggu keseimbangan dalam otak.

Tak boleh diremehkan, earthquake sickness juga dapat menimbulkan dampak jangka panjang yang memicu kesemanan hingga PTSD (post traumatic syndrome disorder).

Daliah Wach seorang dokter asal Las Vegas mengatakan, gempa bumi mungkin juga memperburuk kondisi yang sudah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Gempa Bali, Terbesar Pada 1816 Pernah Telan Korban Hingga 10 Ribu Lebih

"Banyak orang, khususnya berusia di atas 40 tahun, rentan terhadap vertigo, dan gempa mungkin jadi pemicunya," ujarnya dikutip dari laman KTNV.

Tak hanya itu, risiko terjadinya phantom quake setelah gempa, juga bisa terjadi jika seseorang mengalami earthquake sickness.

Phantom quake adalah kondisi saat seseorang merasa kakinya bergemuruh, meski sama sekali tidak ada gempa yang terjadi.

Kondisi tersebut, paling sering dialami oleh orang-orang yang tinggal di lokasi rawan gempa bumi.

Jika pernah merasakan hal tersebut, itulah yang dinamakan earthquake sickness.(*)

Baca Juga: Earthquake Sickness, Penyebab Kepala Pusing dan Mual Setelah Gempa